Nyoman Pastini Hanya Duduk Terdiam Usai Gorok Ibunya
Nyoman Tutur mengalami luka mengangga dengan panjang 11 cm, lebar 3 cm, dan kedalaman 1 cm
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Muhammad Fredey Mercury
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Bersandar di tembok, Ni Nyoman Tutur (67 ), warga Banjar Belancan, Desa Belancan, Kecamatan Kintamani ini berteriak meminta pertolongan setelah lehernya dikapak oleh anaknya, Ni Nyoman Pastini, Senin (29/1/2018).
Teriakan Nyoman terdengar oleh Ketut Kartana (21), anaknya dan kaget menyaksikan sang ibu bersimbah darah.
Kartana langsung berlari ke rumah keluarganya meminta bantuan lalu menolong sang ibu yang sudah yang tergolek lemas.
Tutur langsung dilarikan ke rumah sakit BMC oleh warga.
Kartana pun melihat kakaknya, Ni Nyoman Pastini duduk di dapur memegang blakas.
Ia berusaha mendekati dan merayu kakaknya agar menyerahkan blakas yang masih digenggamnya itu.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Putu Gunawan mengatakan, Ni Nyoman Pastini memang mengalami gangguan kejiwaan.
Baca: Polisi Periksa Kejiwaan Pria Dibisiki Alam Gaib Bakar Ratusan Rumah di Krukut
Polisi kemudian membawa Pastini ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli untuk mendapatkan penanganan kejiwaan.
"Pelaku telah diamankan oleh anggota Polsek Kintamani dan telah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk dilakukan perawatan kejiwaan. Sedangkan korban, hingga kini masih dalam perawatan intensif petugas medis," ujarnya, Selasa (30/1).
Nyoman Tutur mengalami luka mengangga dengan panjang 11 cm, lebar 3 cm, dan kedalaman 1 cm.
Pasien langsung dioperasi pukul 21.00 Wita. Kondisinya hingga kemarin dilaporkan sudah membaik.
Berdasarkan data rekam medis di RSJ Bangli, Ni Nyoman Pastini memang sempat dirawat di pada tahun 2002.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.