Dua Pekan Menyerang, Gajah Rusak Belasan Hektar Kebun Sawit
perlu perlakuan khusus terhadap gajah yang populasinya ini terancam punah apalagi, gajah tersebut kerap kembali meskipun telah dihalau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Seekor Gajah Kalimantan dua pekan belakangan ini merusak perkebunan kelapa sawit warga di Desa Salang dan Desa Tinampak, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan.
Gajah yang diduga terpisah dari kawanannya dan sudah merusak belasan hektare tanaman sawit muda warga.
"Dalam sehari biasanya gajah itu makan sepuluh sampai lima belas pokok sawit. Ini sudah dua minggu," kata Karnaen, Ketua Satgas Penanggulangan Konflik Gajah Kabupaten Nunukan.
Dia mengatakan, perlu perlakuan khusus terhadap gajah yang populasinya ini terancam punah apalagi, gajah tersebut kerap kembali meskipun telah dihalau.
Sebenarnya, kata Karnaen, kasus gajah merusak perkebunan ini merupakan yang pertama pada tahun ini.
"Populasi menurun, tetapi kalau laporan kasus begini tahun 2017 itu 20 sampai 80 laporan yang masuk," ujarnya.
Dia mengatakan, pihaknya melakukan pengkajian komprehensif dengan mengumpulkan data-data lapangan mengenai habitat ataupun kondisi biologis gajah dimaksud.
"Kami juga bekerja untuk mengidentifikasi posisi kelompok gajah kerdil yang terancam punah tersebut," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.