Kelambu hingga Vaksin Tersedia Gudang Farmasi yang Baru Dibangun Dinkes Kaltara
Memasuki Januari 2018, Dinas Kesehatan mulai meminta usulan persediaan obat dari Kementerian Kesehatan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dinas Kesehatan Kalimantan Utara tidak perlu lagi dipusingkan jika daerah meminta persediaan obat. Sebab Dinas Kesehatan sudah memiliki gudang farmasi sendiri di Kilometer 2, Tanjung Selor.
Gudang farmasi tersebut baru saja diselesaikan pembangunannya tahun 2017 kemarin.
Memasuki Januari 2018, Dinas Kesehatan mulai meminta usulan persediaan obat dari Kementerian Kesehatan.
"Kami melalui APBD juga menganggarkan. Jadi isi gudang ini, selain dari APBD juga ada dari APBN," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Utara H Usman, Jumat (2/2/2018) di lokasi gudang.
Gudang farmasi yang terletak di tepi jalan trans Kalimantan ini dibangun dengan menghabiskan dana APBD sekitar Rp 5,3 miliar.
Gudang ini sudah dilengkapi 6 buah kulkas pendingin untuk menyimpan berbagai jenis vaksin.
Vaksin yang sudah tersedia seperti vaksin hepatitis B, vaksin BCG, vaksin polio, vaksin campak, vaksin DT, vaksin TD, vaksin IPV, dan vaksin DPT-HB-Hib.
Baca: Sopir Mengantuk, Kijang Inova Terjun ke Jurang dan Timpa Rumah Warga Tanjungsari Gunungkidul
Lalu jenis obat yang ada antara lain amoksilin, antasida, adam mefenamat, parasetamol, kotrimoksazol, salisil bedak, tetrasikilin dan lainnya. Tersedia pula alat medis seperti syringe, kasa steril, infuset, dan lainnya.
Usman menjelaskan, gudang farmasi milik provinsi ini berfungsi sebagai buffer stock. Artinya, gudang ini menampung persediaan obat yang dibutuhkan kabupaten/kota. Termasuk melaksanakan pengelolaan, penerimaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat dan alat kesehatan.
"Ketika persediaan di gudang farmasi kabupaten/kota berkurang, mereka bisa mengusul ke kita. Nanti kami distribusikan," ujarnya.
Gudang farmasi ini juga disiapkan sebagai tempat penampungan obat dan alat kesehatan terhadap program rutin yang dilaksanakan di daerah. Semisal program pencegahan malaria, HIV, TBC, dan lainnya.
"Untuk program pencegahan penyakit malaria kita juga ada menyiapkan kelambu. Saat ini tersedia 6 karung kelambu. Persisnya belum kami hitung. Begitu juga dengan program pencegahan penyakit lainnya," kata Usman.
Rencananya, gudang farmasi ini akan diresmikan Gubernur Kalimantan Utara pada pertengahan Februari ini. Di awal bulan ini, Dinas Kesehatan Kalimantan Utara menyortir obat kemudiaan menatanya di etalase.
"Listriknya sudah aman. Kami hanya tunggu pemasangan AC/pendingin udara. Kami sudah pesan 15 unit AC, supaya suhu dalam gudang tetap stabil," katanya. (Wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.