Guru Budi Muntah dan Tak Sadarkan Diri Saat Tiba di Rumah, Nyawanya pun Tak Tertolong
Sianit Shinta istri dari guru Ahmad Budi Cahyono yang tewas usai dipukul oleh muridnya sendiri bercerita mengenai detik-detik kematian sang suami
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Sianit Shinta (22) istri dari guru Ahmad Budi Cahyono yang tewas usai dipukul oleh muridnya sendiri bercerita mengenai detik-detik kematian sang suami.
Shinta menjelaskan saat pulang dari sekolah, guru Budi tidak pernah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.
Shinta mengatakan, korban langsung tidur setelah pulang dari sekolah.
Setelah bangun, korban mengeluh sakit kepala. Shinta kemudian menanyakan penyebab suaminya sakit kepala.
"Apa kamu jatuh dari motor atau jatuh kepeleset?" tutur Shinta mengulang pertanyaan kepada suaminya saat itu.
Budi kemudian menjawab pertanyaan istrinya bahwa dia dipukul oleh siswanya di sekolah.
Seusai bercerita kepada istrinya, Budi tiba-tiba muntah dan minta untuk ditidurkan di ranjang tidurnya.
Shinta kemudian menggotong suaminya ke kamarnya lalu mencoba menghubungi dokter. Namun nomor dokter yang dicari di ponsel tidak ditemukan.
Karena korban sudah tidak sadarkan diri, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Torjun.
Karena pihak Puskesmas tidak mampu menangani korban, korban kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Sampang.
Baca: Guru Ganteng yang Tewas Usai Dianiaya Murid Berstatus Honorer, Gajinya Cuma Rp 600 Ribu Sebulan
Namun, rumah sakit tersebut juga mengaku tidak bisa menangani korban sehingga korban langsung dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.
Namun korban sudah meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB pada hari Kamis.
Ayah korban, Mohamad Satuman Asyari, mengaku sangat terpukul atas peristiwa yang dialami anaknya.
![Ahmad Budi Cahyono, guru seni SMAN 1 Torju, Kabupaten Sampang yang tewas dipukul siswanya.](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahmad-budi-cahyono_20180202_221414.jpg)