Tak Biasanya Guru Budi Salat di Rumah dan Duduk Bersender di Tembok Kamar
Meninggalnya Ahmad Budi Cahyono (27), guru seni rupa SMAN 1 Torjun meninggalkan duka mendalam bagi istrinya Sianit Sinta.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Surya, Khairul Amin
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Meninggalnya Ahmad Budi Cahyono (27), guru seni rupa SMAN 1 Torjun meninggalkan duka mendalam bagi istrinya Sianit Sinta.
Wanita berusia 23 tahun ini seolah tak percaya suaminya meninggal karena dianiaya muridnya sendiri.
Ditemui di kediamannya, Jumat (2/2/2018), mata perempuan itu masih terlihat sembab.
Kepada Surya, Sianit mengatakan bahwa sepulang dari sekolah, suaminya itu melakukan hal yang tak biasa.
"Sepulang dari sekolah, Mas Budi salat, setelahnya duduk bersenderan di tembok kamar," kata Sianit.
Menurut Sianit, tak seperti biasanya suaminya itu melaksanakan salat di rumah. Biasanya, Budi, sapaan akrab suaminya tersebut, salat di sekolah.
Baca: Guru Budi Muntah dan Tak Sadarkan Diri Saat Tiba di Rumah, Nyawanya pun Tak Tertolong
Di Kamis (1/2/2018) yang kelabu itu, usai salat, guru Budi langsung duduk bersender dinding dalam posisi bersila.
Kemudian Sianit memanggilnya dan mengajak untuk makan siang.
Nah, saat hendak merespon panggilan istrinya itulah, Budi yang mencoba bangkit dari duduknya, muntah.
"Saya panggil Mas Budi untuk makan siang, tapi saat bangun, tubuhnya goyang, dia muntah, dari mulutnya keluar cairan bening," tambah perempuan yang sedang mengandung usia lima bulan itu.
Sianit juga mengatakan, saat ditanya, Budi mengaku dipukuli muridnya di sekolah.
Kepada Sianit, Budi mencoba meyakinkan bahwa dirinya sedang baik-baik saja.