Hasil Survei, Elektabilitas Milton-Boyman Terus Meningkat di Pilgub Kalimantan Barat
Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Milton Crosby - Boyman Harun semakin meningkat.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Milton Crosby - Boyman Harun semakin meningkat.
Pasangan tersebut dinilai paling mampu merangkul keberagaman suku, ras dan agama di provinsi tersebut.
Direktur Eksekutif Center Opinian Publik Survey (COPS) Chaerudin Affan mengatakan, tingkat popularitas pasangan Milton Crosby -Boyman Harun tertinggi dengan meraih suara sekitar 89,7 persen responden.
Baca: Ini Deretan Fakta Terkait Tuyul yang Digunakan Taksi Online
"Masyarakat menganggap, pasangan ini merupakan paslon heterogen atau nasionailis yang mengambarkan kemajukan masyarakat Kalimantan Barat," kata Chaerudin Affan dalam keterangan tertulis, Minggu (4/1/2018).
Sementara pasangan Sutardmidji -Ria Norsan, kata Affan, memiliki tingkat popularitas sebesar 64,6 persen.
Sedangkan pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot hanya memiliki tingakat popularitas sekitar 62,6 persen.
Baca: Sandiaga Uno Pikirkan Nasib PKL yang Jualan di Trotoar Jalan Jenderal Sudirman
Selain itu, pasangan Milton -Boyman juga menempati peringkat tertinggi untuk parameter akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat dibandingkan dua pasangan lainnya.
Tingkat akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat Kalimantan Barat terhadap Milton -Boyman sebesar 89,3 persen.
Disusul pasangan Sutarmidji -Norsan 68,2 persen dan pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot 64,1 persen.
Milton-Boyman juga meraih peringkat tertinggi sebesar 88,6 persen terkait kapabiliras dan kompetensi.
"Milton dianggap berprestasi saat memimpin Sintang sementara pasangan Sutardmidji – Ria Norsan memiliki nilai kapabilitas dan kompentensi sebesar 75,3 persen dengan alasan tidak punya prestasi selama menjadi kepala daerah," katanya.
Lalu, di urutan ketiga, pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot hanya mendapat suara 49,8 persen, karena dianggap tidak memiliki pengalaman.