Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perkuat Layanan Kesehatan di Asmat, Kemenkes Kembali Kirimkan Bantuan Kesehatan

Selama 10 hari bertugas di puskesmas dan RS, ke-31 dokter akan melakukan pengobatan massal, mengimunisasi, dan memberikan vitamin A dan lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Perkuat Layanan Kesehatan di Asmat, Kemenkes Kembali Kirimkan Bantuan Kesehatan
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Personel Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) terus melaksanakan pengobatan terhadap anak-anak yang terkena campak dan gizi buruk. Mereka dirawat di Puskemas yang tersebar di beberapa Distrik Kabupaten Asmat. Sementara itu, pasien yang kondisinya parah dan harus mendapatkan penanganan serius di evakuasi menuju RSUD Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Senin (22/1/2018). Berdasarkan data laporan Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI KLB menerangkan bahwa terdapat 51 orang anak yang dirawat inap di RSUD Agats dan 42 orang anak rawat inap di Aula GPI Betlehem yang berada di belakang rumah sakit. Pada hari ini berhasil di evakuasi 4 orang anak yang berasal dari Distrik Kopay Safan dan Distrik Sawaerma. (PUSPEN TNI) 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kementerian Kesehatan kemarin  kembali mengirimkan bantuan kesehatan ke Kabupaten Asmat untuk memperkuat layanan kesehatan dalam rangka penanganan KLB campak dan gizi buruk di wilayah Asmat.

Bantuan tersebut dalam bentuk 31 orang tenaga kesehatan dan pendukung operasional, 212 kilogram obat-obatan dan perbekalan kesehatan.

Tenaga kesehatan yang diterjunkan terdiri atas: 2 dokter spesialis anak, 1 dokter spesialis anestesi, 1 dokter spesialis gizi klinik, 1 dokter spesialis kebidanan dan kandungan, 7 dokter umum, 10 perawat, 1 apoteker, 1 ahli gizi dan 1 tenaga surveilans.

"Sementara tambahan obat-obatan yang dikirimkan untuk mendukung pelayanan kesehatan dasar antara lain ambroxol, amoksisilin, parasetamol, deksametason dan vitamin," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, drg Oscar Primadi, MPH, Minggu (4/2/2018).

Setibanya di Agats, tim Kemenkes mengikuti rapat koordinasi di Posko Satgas Kesehatan KLB Campak dan Gizi Buruk bersama berbagai pihak dari unsur TNI, Polri, Dinas Kesehatan, tokoh agama dan LSM.

Baca: Diganjar Kartu Kuning, Jokowi Akan Kirim Ketua BEM UI ke Asmat Papua

Pada kesempatan tersebut diharapkan agar status KLB Campak dan Gizi Buruk dapat segera berakhir.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, seluruh tenaga kesehatan yang dikerahkan Kemenkes rencananya akan ditempatkan di RSUD Agats dan beberapa puskesmas di sejumlah distrik yang masih sangat membutuhkan tenaga & pelayanan kesehatan.

Selama 10 hari bertugas di puskesmas dan RS para tenaga kesehatan akan melakukan pengobatan massal, mengadakan kegiatan imunisasi, dan memberikan vitamin A dan layanan lainnya kepada para warga di desa-desa.

Pengiriman bantuan kesehatan ini merupakan gelombang ke-3 sejak pertama kali pengiriman pada 15 Januari 2018 lalu.

Total bantuan kesehatan yang sudah dikirimkan oleh Kemenkes ke Kabupaten Asmat sampai dengan saat ini mencapai 106 orang tenaga kesehatan dan 589 kilogram obat-obatan, di samping PMT ASI dan bermacam perbekalan kesehatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas