Nenek-nenek Penghuni Liponsos Rekam e-KTP Tapi Banyak yang Linglung
Sebanyak 7 orang penghuni Liponsos Keputih, Surabaya melakukan rekam e-KTP bersama Dispendukcapil Surabaya, Rabu (7/2/2018).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sebanyak 7 orang penghuni Liponsos Keputih, Surabaya melakukan rekam e-KTP bersama Dispendukcapil Surabaya, Rabu (7/2/2018).
Mereka secara keseluruhan perempuan berusia lanjut, yang dirawat liponsos lebih dari 5 bulan.
Didik Siswanto, Staf Sekretariat Umum dan Kepegawaian Dispendukcapil Surabaya menjelaskan para penghuni liponsos yang sudah lansia akan didata agar memiliki e-KTP.
"Kami data ini khususnya yang warga Surabaya, setelah pengajuan e-KTP sudah jadi, nanti kami ajukan agar mendapatkan bantuan program dari Kementerian Sosial berupa BPJS," jelasnya.
Baca: Bule Perempuan Ngamuk di Bale Banjar Pande, Diduga Stres Kehabisan Uang
Menurut Didik, pendataan ini perlu dilakukan mengingat mereka tidak membawa e-KTP saat diamankan pihak Liponsos.
"Ada yang ketangkap tidak bawa KTP, ada yang KTP-nya diserahkan kepada keluarga dan gak bisa dilacak. Jadi kami perlu melakukan rekam ulang," tambahnya.
Baca: Sang Ayah Tak Sanggup Katakan kepada Mukhmainnah Kalau Putri Sudah Tiada
Didik mengaku pendataan ini dilakukan rutin dua hari sekali atau setiap hari, mengingat setiap hari selalu ada orang baru yang datang ke Liponsos.
"Kemarin ada 7 orang, hari ini 7 orang. Kesulitan selama ini orangnya yang susah diajak komunikasi karena linglung. Kalau linglung kami kembalikan lagi ke Liponsos sampai mereka ingat lagi, baru rekam lagi," jelasnya. (Pipit Maulidiya)