Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

30 Persen Air Isi Ulang di Tulungagung Mengandung Bakteri E-coli

Hasil pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan tahun 2017, 30 persen depo air minum isi ulang di Tulungagung tidak layak konsumsi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 30 Persen Air Isi Ulang di Tulungagung Mengandung Bakteri E-coli
Surya/David Yohanes
Polisi mengawal Dinas Kesehatan memeriksa depo air minum isi ulang. SURYA/DAVID YOHANES 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Hasil pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan tahun 2017, 30 persen depo air minum isi ulang di Tulungagung tidak layak konsumsi.

Salah satu indikatornya karena tercemar bakteri escherichia coli (e-coli).

Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, setiap depo air minum isi ulang wajib punya pengawasan internal.

Sedangkan Dinkes berperan sebagai pengawas eksternal.

Secara berkala Dinkes melakukan uji sampel terhadap air dari depo isi ulang ini.

Di Tulungagung, ada 159 depo air minum isi ulang yang terdaftar.

Berdasarkan uji sampling tahun 2017, 30 persen air yang dijual mengandung e-coli.

Berita Rekomendasi

Padahal indikator air layak konsumsi, kandungan e-coli harus nol.

"E-coli adalah indikator pencemaran tinja, baik tinja manusia atau binatang. Maka dalam uji bakteriolodi, indikator ini harus nol," kata Bambang.

Baca: 1.000 Batang Ganja Ditanam di Kawasan Pegunungan Samahani, Tingginya Mencapai 1,5 Meter

Kandungan e-coli ini bisa berasal dari sumber air.

Di Tulungagung sumber air depo isi ulang kebanyakan berasal dari Kecamatan Sendang, Pandaan, Prigen dan ada juga yang mengambil dari sumber PDAM.

Bisa juga berasal dari peralatan yang tidak higienis, atau alat yang rusak.

Masih menurut Bambang, depo air minum isi ulang mempunyai alat ultra violet (UV).

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas