Kronologi Suliyono Ngamuk di Gereja Hingga Dua Kali Ditembak Polisi di Bagian Kaki
Hal itu tersebut disampaikan oleh Kapolres Sleman, Muhammad Firman Lukmanul Hakim saat di lokasi kejadian.
Editor: Wahid Nurdin
Tribun Jogja/Tantowi Alwi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta diserang oleh seorang pria bersenjata tajam, Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pelaku penyerangan diketahui bernama Suliyono, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur.
Hal itu tersebut disampaikan oleh Kapolres Sleman, Muhammad Firman Lukmanul Hakim saat di lokasi kejadian.
"Identitas pelaku namanya Suliyono, asal Banyuwangi, Jawa Timur," kata Kapolres Sleman kepada awak media.
Ditambahkannya, untuk umur dan status pelaku masih dalam penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan, pelaku masih pemuda, nanti kita sampaikan informasi terbarunya," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Gereja Santo Lidwina, Bedog, Trihanggo, Sleman, Yogyakarta diserang oleh seorang pelaku, Minggu (11/2/2018) sekitar pukul 07.30 WIB.
Para jemaah yang sedang menghadiri misa terluka, begitu pula dengan Pastor Prier, yang sedang memimpin misa.
AKBP Muhammad Lukmanul Hakim, Kapolres Sleman saat diwawancarai di lokasi kejadian membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya betul ada kejadiannya, pelakunya satu orang," kata AKBP Muhammad Lukmanul Hakim.
Kronologinya pelaku datang dan langsung menyerang jemaat yang berada di belakang.
Kemudian pelaku berlari dan menyerang di bagian altar Gereja, termasuk Pastor Prier.
Kemudian, pelaku berhasil dilumpuhkan dengan dua timah panas oleh aparat kepolisian yang berjaga.
"Ditembak di bagian kaki, saat ini pelaku masih hidup," terangnya.
Dikatakannya, terdapat lima korban akibat penyerangan tersebut, empat dari jemaat dan satu dari anggota kepolisian.
Saat ini para korban dan pelaku sudah berada di Rumah Sakit. (*)
Berita ini sudah tayang di Tribun Jogja dengan judul Kronologi Singkat Suliyono Ngamuk Pakai Pedang di Gereja