Polisi Belum Bisa Minta Keterangan dari Sopir Bus Maut di Tanjakan Emen, Ini Alasannya
sang sopir, Amirudin (32), selamat dan masuk dalam daftar korban luka ringan dan masih dalam penanganan medis.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Sebanyak 27 penumpang bus Premium Passion meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat kecelakaan di tanjakan Emen, Subang.
Kecelakaan tersebut melibatkan satu motor dan pengemudinya dikabarkan tewas.
Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengatakan sang sopir, Amirudin (32), selamat dan masuk dalam daftar korban luka ringan dan masih dalam penanganan medis.
Baca: Warga Ciputat yang Tewas di Tanjakan Emen Akan Dimakamkan secara Massal di Taman Legoso
"Sopir belum bisa kita mintai keterangan," kata Joni kepada Tribun Jabar di RSUD Subang, Jalan Brigjen Katamso, Dangdeur, Subang, Minggu (11/2/2018).
Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengatakan sang sopir, Amirudin (32), selamat dan masuk dalam daftar korban luka ringan dan masih dalam penanganan medis.
"Sopir belum bisa kita mintai keterangan," kata Joni kepada Tribun Jabar di RSUD Subang, Jalan Brigjen Katamso, Dangdeur, Subang, Minggu (11/2/2018).
Rinciannya ada 27 korban meninggal akibat kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (10/2/2018), pukul 17.00 WIB.
Kernet bus, Dedi Kusnaedi (39), mengalami luka berat dan masih dirawat di IGD RSUD Subang.
Pihak kepolisian dibantu instansi terkait akan mengolah tempat kejadian perkara pagi ini.
"Olah TKP akan diupayakan dimulai dari pagi hingga selesai semuanya," Joni menambahkan.
Tanjakan Emen dikenal rawan kecelakaan, padahal rambu lalu lintas, dan prasarana jalan lainnya telah memadai.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, mengaku pihaknya belum bisa memastikan faktor utama penyebab kecelakaan tersebut.