Selain Tanjakan Emen, Ini 7 Tanjakan Maut Lain di Pulau Jawa
Tanjakan ini berada di kawasan kaki Gunung Slamet, kemiringan tanjakannya mencapai 30 derajat.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Kecelakaan yang mengakibatkan tergulingnya bus, Sabtu (10/2/2018) di Tanjakan Emen Subang, Jawa Barat bukanlah yang pertama kalinya.
Tanjakan Emen memang dikenal sebagai daerah yang rawan kecelakaan, dan sudah banyak memakan korban.
Sejak 2014, tercatat paling tidak ada 54 korban tewas kecelakaan di tanjakan tersebut.
Dari 54 korban tewas, separuhnya meninggal dalam kecelakaan yang terjadi Sabtu (10/2/2018) kemarin.
Selain Tanjakan Emen, ternyata ada 7 tanjakan maut yang juga dianggap mengerikan dan tidak jarang menjadi saksi bisu kecelakaan kendaraan yang melintasinya.
Duet Salah-Firmino Hancurkan Southampton https://t.co/HKVEtfGF2l via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 12, 2018
1. Tanjakan Mandalawangi - Banten
Tanjakan-turunan ini terletak di Desa Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kondisi tanjakannya yang cukup curam mengakibatkan kendaraan-kendaraan berat atau bus akan kesulitan melintasinya dan setiap tahun hampir selalu ada kecelakaan yang terjadi.
Terakhir tanjakan ini memakan 6 korban siswa SMK pada Februari 2014 setelah truk yang mengangkut mereka terguling.
2. Tanjakan Nagrek - Garut
Jalur Nagrek sangat akrab kita dengar saat arus mudik maupun balik lebaran.
Setidaknya ada beberapa tanjakan curam di Jalur ini yang membuat kita ekstra waspada saat melintasinya.
Di antaranya adalah Tanjakan Pos Tangan, Warung Bir, Paslon, Bohong dan Tanjakan Cagak.
Terakhir 1 orang tewas di jalur ini akibat truk yang dikendarainya terguling ke jurang pada Juli 2017 lalu.
3. Tanjakan Limbangan - Garut
Masih di Daerah Garut, Jawa Barat, Tanjakan Limbangan salah satu tanjakan yang juga berbahaya.
Jalanan berliku dan tanjakannya yang curam sering memicu terjadinya kecelakaan.
Terakhir pada Desember 2017 lalu, sebuah kendaraan ELf terguling di kawasan ini dan menyebabkan seorang penumpangnya meninggal dunia.
4. Tanjakan Huut, Daan Mogot - Cianjur
Tanjakan ini juga menjadi jalur yang sering dilewati pengendara saat mudik lebaran.
Tanjakan ini cukup berbahaya karena sisi jalannya adalah perbukitan yang bisa longsor sewaktu-waktu apalagi jika musim hujan.
5. Tanjakan Gombel - Semarang
Tanjakan di jalur menuju Semarang dari arah selatan ini curam dan memiliki topografi berbukit.
Selain sering terjadi kecelakaan di sana, daerah tersebut juga rawan longsor sehingga membuat pengendara harus ekstra hati-hati.
Penduduk sekitar meyakini jika ada musibah yang terjadi di tanjakan gombel ada kaitannya dengan makhluk ghaib yang bersarang di sana.
6. Tanjakan Baturaden - Banyumas
Tanjakan ini berada di kawasan kaki Gunung Slamet, kemiringan tanjakannya mencapai 30 derajat.
Dipastikan kendaraan yang tidak prima atau pengemudi yang tidak terbiasa akan mengalami kesulitan melintasi tanjakan ini.
Tanjakan ini juga dikenal angker dan langganan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
7. Tanjakan Caruban - Caruban
Berada di akses jalan raya Yogyakarta - Surabaya, Tanjakan Caruban ini patut diwaspadai pengendara saat melintasinya.
Selain tanjakannya yang curam, kondisi jalanan yang tidak mulus juga dapat membahayakan pengendara yang lewat.
(Intisari-Online/Masrurroh Ummu Kulsum)
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Tak Hanya Emen, 7 Tanjakan Maut Ini Dianggap Paling Berbahaya di Indonesia dan Tak Jarang Memakan Korban Jiwa
Setelah 1 Dekade Menjalin Kasih, Pria Ini Ditinggal Nikah https://t.co/s9oDVO8hiV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 12, 2018
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.