Mulai dari Banser Hingga Koramil Kerja Bakti di Gereja St Lidwina Pascapenyerangan
Berbagai elemen tersebut di antaranya MUI, NU, Muhammadiyah, Banser, Anshor, Kokam, Aisyiyah, Pemuda-pemudi Katolik, Masyarakat Trihanggo, TNI-Polri
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 150 orang melakukan kerja bakti di Gereja Santo Lidwina, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, Selasa (13/2/2018).
Kegiatan kerja bakti dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB dan direncanakan selesai pukul 11.00 WIB.
Abu Bakar, Camat Gamping mengatakan, kegiatan hari ini yaitu bersih-bersih di sekitar gereja dengan melibatkan 150 orang dari berbagai elemen.
Baca: Teror Tokoh Agama, Muhammadiyah Minta Semua Pihak Tak Kembangkan Opini Dangkal
Berbagai elemen tersebut di antaranya MUI, NU, Muhammadiyah, Banser, Anshor, Kokam, Aisyiyah, Pemuda-pemudi Katolik, Masyarakat Trihanggo, Polsek, dan Koramil.
Ia menuturkan ini merupakan upaya untuk menunjukkan bahwa tidak ada permasalahan yang terjadi di Sleman.
"Kami ingin pasca peristiwa kemarin, masyarakat kembali tenang hatinya, seperti kita ketahui bahwa pelaku bukan dari Jogja. Gamping itu rukun," kata Abu Bakar kepada tribunjogja.
Kemudian, Soekatno, Ketua Gereja Lidwina Sleman mengatakan, kerja bakti yang dilakukan hari ini diikuti ormas-ormas di seluruh Kecamatan Gamping.
Baca: Alasan Unilever Mengancam Stop Beriklan di Google dan Facebook
"Melakukan kerja bakti untuk menunjukkan kepedulian dan ada sesuatu yang perlu dibangkitkan kembali semangat nasionalismenya," kata Soekatno saat diwawancarai di Gereja Lidwina.
Ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Abu Bakar, Camat Gamping.
"Salut kepada Camat Gamping segera menggerakkan ormas-ormas di Gamping, melakukan kerjasama, ini menunjukkan tidak ada permasalahan di Bedog, hanya kerikil-kerikil kecil yang bukan orang Jogja," kata Soekatno. (Tribun Jogja/Tantowi Alwi)