Pencarian Andi Dilanjutkan, Tim SAR Tidak Bisa Lakukan Penyelaman
Pencarian dilakukan dengan menyisir dipermukaan sungai, menggunakan perahu. Penyisiran dimulai dari titik korban tenggelam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Karang Mumus, jalan Betapus, Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, kembali dilanjutkan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, PMI, Tagana, serta LSM relawan mulai melakukan pencarian sekitar pukul 08.00 Wita, Rabu (14/2).
Pencarian dilakukan dengan menyisir dipermukaan sungai, menggunakan perahu. Penyisiran dimulai dari titik korban tenggelam, hingga mencapai radius 3 Kilometer.
Baca: Jurus Maut Julianto Tio yang Bikin Veronica Tan Klepek-klepek Lalu Khianati Cinta Ahok
"Kita lakukan sejak pagi tadi, dengan radius kurang lebih 3 Km dari titik tenggelamnya korban, hingga saat ini kami bersama unsur SAR lainnya masih melakukan pencarian," ucap Kaden B Pelopor Brimob Polda Kaltim, AKBP Dieno Hendro Widodo, melalui Danki SAR, Iptu Elan Suherlan, Rabu (14/2/2018).
Lanjut dia menjelaskan, saat ini pihaknya masih belum dapat melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman, karena arus sungai yang sangat deras.
"Pencarian masih kita lakukan dengan menyisir sungai, dan penyelaman belum bisa kita laksanakan, karena arus sungai yang sangat deras," ungkapnya.
"Hingga saat ini belum ada tanda tanda ditemukan, kita berharap korban segera ditemukan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, korban bernama Andi Nur Arfian (22), warga perumahan Puspita Baru, Bengkuring, bersama tujuh teman-temannya berfoto ria di bawah jembatan Betapus, namun saat tengah asik berenang, korban hanyut dan tenggelam, sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa (13/2) kemarin.
Bahkan, dari keterangan saksi (teman korban), korban lah yang mengajak teman-temannya untuk berfoto bersama dengan menggunakan kamera sewaan di bawah jembatan tersebut, sambil berenang di pinggir sungai.
Namun naas, korban yang tidak bisa berenang terseret arus sungai yang deras, yang mengakibatkan hingga saat ini korban belum juga ditemukan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.