Ngeri, Seorang Warga Kayong Ditemukan Sudah Gosong dalam Areal Lahan yang Terbakar
Berdasarkan informasi yang didapat, korban atas nama Hendriyanto ini pamit kepada keluarga untuk pergi ke kebun untuk membersihkan lahan kebun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Potianak Muhammad Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Seorang warga hangus terbakar akibat dikepung api di lahan yang terbakar, Kamis (15/2/2018).
Korban bernama Hendriyanto (45) warga Desa Gunung Sembilan, saat ini para warga, tetangga, kerabat berdatangan melihat kondisi korban.
Dari pantauan Tribun Pontianak hampir di sekujur tubuh korban hangus dilalap api, bahkan bagian wajah sudah tidak dapat dikenali.
Berdasarkan informasi posisi korban saat ditemukan warga sedang telungkup.
Kapolres Kayong Utara AKBP Arief Kurniawan yang menyempatkan diri melihat langsung korban terbakar di Desa Gunung 9 mengatakan, turut prihatin dan berbelasungkawa.
Berdasarkan informasi yang didapat, korban atas nama Hendriyanto ini pamit kepada keluarga untuk pergi ke kebun untuk membersihkan lahan kebun mereka yang terdapat banyak bambu.
Korban Hendriyanto, profesi sebagai nelayan, anak 2 orang, sebelum kejadian pamit kepada istri akan pergi menengok kebun durian yang bersangkutan, yang ada di tkp tersebut.
"Sesampai di tkp yang bersangkutan membersihkan lahan berupa tanaman bambu-bambu, kemudian setelah melakukan pembersihan, bekas-bekas yang sudah dibersihkan dibakar oleh yang bersangkutan, "tutur Kapolres Kayong Utara, Kamis (15/2/2018).
Dari dugaan sementara, dikatakan Kapolres, korban membakar sampah-sampah bambu untuk dibakar, namun karena cuaca panas dan angin kencang, api cepat menyebar dan membesar sehingga korban diduga terjebak dan kondisi lemas karena asap yang banyak menyebabkan korban meninggal dan terbakar di lahan tersebut.
"Dugaan sementara karena besarnya api dan asap yang ditimbulkan, yang bersangkutan oleh kebakaran tersebut berimbas pada kondisinya. Pada saat kejadian pertama kali yang menemukan ada dua orang ibu-ibu, yang salah satunya ibu ani yang sedang mencari kayu bakar," katanya.
Setelah korban dievakuasi dikatakan AKBP Arief Kurniawan, pihak keluarga tidak mau untuk dilakukan visum, namun dari pihak kepolisian tetap menghimbau untuk dilakukan visum agar diketahui sebab korban meninggal dunia.