Di 5 Lokasi Penggeledahan, KPK Angkut 7 Buah Koper
Setidaknya ada tujuh koper berkas berisi barang bukti dibawa keluar oleh penyidik KPK terkait dugaan suap eksekutif kepada legislatif.
Editor: Hendra Gunawan
Sekitar lima jam di kantor Bina Marga, lima penyidik KPK akhirnya secara bersamaan keluar dengan membawa satu koper besar dan satu koper kecil, serta satu kardus berukuran kecil.
Semua berkas langsung dimasukkan ke dalam mobil. Tak ada keterangan apapun diberikan tim komisi antirasuah tersebut kepada awak media.
Sementara di kantor Bupati, KPK juga membawa dua koper dan satu kardus. Di Gedung DPRD Lamteng, KPK juga membawa tiga koper dan 15 berkas.
Sedangkan di Gedung Nuwo Balak Sesat Agung tidak diketahui pasti berapa jumlah berkas yang dibawa.
Sebelumnya, pada Kamis (15/2) lalu, KPK melakukan penyegelan di Gedung DPRD Lamteng, masing-masing Ruang Ketua DPRD Achmad Junaidi Sunardi, Wakil Ketua I J Natalis Sinaga, Wakil Ketua II Riagus Ria, serta Wakil Ketua III Joni Ardito. Ruang lainnya yang disegel adalah Sekretaris Dewan (Sekwan) Samsi Roly.
Di Gedung Pemkab Bupati, KPK menyegel Ruang Bupati dan Sekretaris Daerah (Sekda) Adi Erlansyah. Di Kantor Dinas Bina Marga ada dua ruangan yang disegel, yakni Kepala Dinas (Taufik Rahman) dan satu ruang Kepala Bidang.
Tidak Ada Uang
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto, mengatakan, tidak ada penyitaan uang di kantor pemkab yang digeledah KPK.
"Tidak, tidak ada (penyitaan uang). Cuma berkas-berkas pengajuan saja yang dibawa (KPK). Semuanya berjalan lancar tidak ada kendala apa-apa," ujar Loekman di Kantor Dinas Bina Marga, Sabtu.
Loekman tiba di Gedung Dinas Bina Marga sekitar pukul 13.00 WIB, didampingi Kepala BPKAD Madani Abdullah, Kepala Bappeda Abdulhak, dan Kepala Sat Pol PP Tri Widarbo, serta Asisten II Usman Nahrawi.
Loekman mengaku sudah mendapatkan informasi terkait rencana penggeledahan oleh KPK.
Namun, ia mengaku tidak tahu secara detail apa saja yang dibawa tim KPK dari ruang kerja bupati, sekda, dan Gedung Nuwo Balak dan Sesat Agung.
"Saya tidak tahu pasti kalau yang dibawa dari gedung pemkab (ruang bupati dan sekda), begitu juga yang di Nuwo Balak. Tetapi ada pemberitahuan terkait akan adanya penggeledahan hari ini (kemarin)," ujar Loekman. (sam/ben/tribunnetwork)