Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituding Cak Imin Lakukan Kampanye Manipulatif, Justru Ini Balasan yang Dilakukan Khofifah

Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak mau ambil pusing terkait statement dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dituding Cak Imin Lakukan Kampanye Manipulatif, Justru Ini Balasan yang Dilakukan Khofifah
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
KAMPANYE DAMAI - Pasangan calon gubernur dan wagub Jatim nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menyanyikan jargon saat Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 di halaman parkir Maspion Square, Surabaya, Minggu (18/2). Deklarasi itu agar pemilihan gubernur dan wagub Jatim berlangsung aman dan damai, serta untuk menolak ujaran kebencian dan memerangi berita-berita bohong. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak mau ambil pusing terkait statement dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang menuding timnya melakukan kampanye manipulatif.

Ia mengaku timnya tidak pernah melakukan tindakan kampanye manipulatif, dan sepakat untuk melakukan kampanye sehat dan damai.

"Itu mah video lima tahun, siapa yang mengalirkan, siapa yang memviralkan saya tidak dalam posisi ingin menanggapi itu," kata Khofifah, Senin (19/2/2018).

Menurutnya, statemen Cak Imin tersebut dimungkinkan hanya karena rasa panik saja. Sebab menurut Khofifah, Cak Imin kerap kali panik jika menghadapi dirinya.

"Mungkin Mas Imin lagi panik. Agak sering Mas Imin panik kalau menghadapi saya," kata mantan Menteri Sosial itu.

Ia lalu malah mendoakan agar Cak Imin segera tenang dan tidak panik lagi dalam kondisi ini.

"Ya orang panik didoakan saja supaya tenang," ucap Khofifah.

Berita Rekomendasi

Juru bicara tim pemenangan Khofifah-Emil, Dwi Astuti, bahwa vudeo itu viral di media sosial. Namun menurutnya itu adalah kejadian yang natural.

Menurutnya hal ini juga konsekuensi dari e-learning yang dimunculkan sendiri oleh Cak Imin di Pilgub yang sebelumnya.

Atau juga bisa karena pendukung PKB kecewa pada calon yang diusung oleh PKB dalam Pilgub kali ini.

"Bisa jadi Ini juga bentuk kecewa pendukung PKB, yang mestinya menggandeng Khofifah namun sebaliknya PKB malah memilih yang lain," jelas Dwi.

Tentu bagi Khofifah sendiri, lanjut Dwi, keputusan itu tak memiliki efek, selama banyak partai yang masih mengusung dan pendukung yang masih solid.

"Karena masih banyak masyarakat yang menginginkan percepatan pembangunan di Jawa Timur," imbuhnya.

Dwi menganggap, jika Cak Imin marah itu tak ada dasarnya, bahkan masyarakat semakin menilai untuk pilih Khofifah untuk jadi gubernur Jawa Timur.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas