Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Depan Kader PDIP Malang, Puti Soekarno: Pak Jokowi di Belakang Kita

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno terus memanaskan mesin PDI Perjuangan (PDIP)

zoom-in Di Depan Kader PDIP Malang, Puti Soekarno: Pak Jokowi di Belakang Kita
Istimewa
Calon wakil gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno hadir dalam Rapat Kerja PDI Perjuangan kota Malang, Selasa (20/2/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno terus memanaskan mesin PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengampanyekan program-program kerjanya bersama Calon Gubernur Saefullah Yusuf (Gus Ipul). Salah satunya, program pendidikan gratis bagi SMA dan SMK serta layanan kesehatan gratis, berkualitas, dan merata hingga pelosok desa.

“Juga tolong sampaikan pada masyarakat, bahwa kita didukung Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan,” kata Puti saat memberi sambutan di acara Rapat Kerja PDIP Kota Malang, Selasa (20/2/2018). Rapat kerja diikuti sekitar seribu pengurus dan kader PDIP di Kota Malang.

Puti melanjutkan, dukungan Jokowi itu akan memberikan sumbangan besar pada pemenangan Pilkada Jawa Timur 2018. Di provinsi ini, saat Pilpres 2014, Jokowi mendapatkan kemenangan.

“Orang tahu, Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Dan, PDI Perjuangan mencalonkan Gus Ipul-Mbak Puti dalam Pilkada Jawa Timur 2018,” kata Cucu Bung Karno itu.

Dalam Pilkada Jawa Timur 2018, bersama Gus Ipul, Puti mengaku bakal fokus menjalankan agenda kerakyatan yang bersumber dari Trisakti Bung Karno.

“Maka, cita-cita Bung Karno harus diwujudkan. Kemenangan Pilkada, Pemilu dan Pilpres kita maknai sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno, mewujudkan Pancasila, menyejahterakan rakyat,” kata Puti.

Ia menyebut program pendidikan gratis yang disiapkan duet Gus Ipul-Puti sebagai kebijakan yang manfaatnya langsung dirasakan rakyat. “Wajib belajar 12 tahun harus dirasakan rakyat. Jangan sampai ada yang putus sekolah karena kesulitan biaya, karena SMA dan SMK akan kembali kami gratiskan,” kata Puti.

Berita Rekomendasi

Wajib belajar 12 tahun mencakup SD, SMP, berlanjut SMA/SMK sederajat. Karena UU 23/2014, mulai 2017, Pemprov Jawa Timur mengambil-alih pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota. Peralihan itu diikuti penerapan kebijakan berbayar untuk siswa SMA Negeri dan SMK Negeri.

“Kalau Gus Ipul dan saya terpilih, kami bertekad untuk membebaskan biaya pendidikan bagi SMA dan SMK,” tegas Puti.

Di Kota Malang, PDIP menarget suara 70 persen untuk Gus Ipul-Puti Soekarno. “Bismillahirrahmanirrahim, mari bekerja bersama, menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai muara dari ikhtiar politik kita,” kata Puti menyemangati para kader PDIP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas