Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Bermukim di Zona Merah Gunung Sinabung Merasa Was-was

Bila ladang diterjang debu vulkanik, terpaksa satu bulan tidak bercocok tanam apalagi, saat ini mamasuki musim kemarau.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Bermukim di Zona Merah Gunung Sinabung Merasa Was-was
Grid.id
Gunung Sinabung. Erupsi terbesar. 

"Saya lahir di sini, penduduk asli kampung ini. Rasanya, sangat sakit tinggal di sini. Sejak 2010 kehidupan kami susah. tanaman di ladang hancur, gagal panen. Selalu hancur tanaman kami. Kena debu sedikit hancur," katanya.

Ia menyampaikan, bila ladang diterjang debu vulkanik, terpaksa satu bulan tidak bercocok tanam apalagi, saat ini mamasuki musim kemarau.

Padahal, dahulu, mereka rutin menanam padi, tomat, jagung, bawang dan sayur.

Baca: Red Notice Penerbangan Akibat Letusan Gunung Sinabung

Menurutnya, erupsi Gunung Sinabung pada Senin (19/2/2018) terbesar dari tahun 2010. Tinggi kolom mencapai 5000 meter.

Padahal biasanya hanya 2500 meter. Kemudian, jarak luncur awan panas ke arah Selatan-Tenggara mencapai 4500 meter. (tio/tribun-medan.com)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas