Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Digambarkan Bodoh dan Ditertawakan Di TV. Bagaimana Sosok Linmas yang Sebenarnya?

Berseragam hijau muda lengkap dengan topi dan bersepatu boot serta beragam atribut yang dikenakan, mereka biasanya hadir di tengah kegiatan warga.

Editor: Content Writer
dok. Pemkot Bogor
Linmas Kota Bogor.
dok. Pemkot Bogor
Linmas Kota Bogor.
dok. Pemkot Bogor
Linmas Kota Bogor.
dok. Pemkot Bogor
Linmas Kota Bogor.

Dulu mereka dikenal sebagai anggota Hansip. Berseragam hijau muda lengkap dengan topi dan bersepatu boot serta beragam atribut yang dikenakan, mereka biasanya hadir di tengah kegiatan warga di sebuah wilayah. Biasanya pula mereka membantu menjaga keamanan dan ketertiban, supaya kegiatan yang dilakukan masyarakat berjalan lancar.

Memiliki tugas dan penampilan yang sama, kini mereka disebut anggota Perlindungan Masyarakat atau Linmas. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014, Linmas adalah organisasi yang dibentuk oleh pemerintah desa/kelurahan yang beranggotakan warga masyarakat.

Dipimpin oleh Kepala Desa atau Lurah sebagai Kepala Satuan Linmas, organisasi ini memiliki Kepala Satuan Tugas yang membawahi lima Komandan Regu. Setiap regu membidangi urusannya masing-masing.

Ada lima urusan atau bidang tugas yang ditangani Linmas. Masing-masing urusan seperti kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini, urusan pengamanan, urusan pertolongan pertama pada korban dan kebakaran, urusan penyelamatan dan evakuasi serta urusan dapur umum.

Berdasarkan Permendagri itu pula, anggota Linmas yang direkrut oleh Kepala Desa atau Lurah, disyaratkan berpendidikan minimal SLTP atau sederajat, berusia minimal 18 tahun dan dapat bertugas sampai usia 60 tahun, atau diberhentikan oleh sebab beberapa alasan. Linmas ini juga sifat keanggotaannya sukarela alias tanpa paksaan.

Di Kota Bogor berdasarkan pendataan tahun 2014, jumlah anggota Linmas tercatat 3.898 orang.

Tri Ongko
Tri Ongko, Kepala Bidang Trantib dan Linmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor.

“Dari jumlah tersebut tidak semuanya merupakan anggota aktif,” kata Tri Ongko, Kepala Bidang Trantib dan Linmas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor.

BERITA REKOMENDASI

Hal itu karena sebagian diantaranya sudah relatif tergolong berusia lanjut. Saat ini keanggotaan Linmas di wilayah Kota Bogor sedang didata ulang.

Sejak tahun 2011, Satpol PP Kota Bogor, memang diamanahi tugas sebagai pembina Linmas. Untuk itu Satpol PP telah menyusun program pembinaan dengan beberapa kali kegiatan, termasuk kegiatan auting.

“Tahun lalu kami mengikutsertakan sebagian anggota Linmas dalam program pelatihan,” ungkap Ongko.

Pada kegiatan itu setiap anggota Linmas dibekali pengetahuan tentang keamanan dan ketertiban. Juga dilatih keterampilan mengatasi bencana termasuk menangani warga yang menjadi korban bencana alam.

Menurut Ongko, pada dasarnya satuan Linmas terdiri dari para sukarelawan yang bisa diminta jasanya untuk membantu anggota masyarakat.


“Bantuan yang mereka berikan bisa macam-macam dan untuk berbagai kegiatan yang dilakukan masyarakat,” tambah Ongko.

Itu sebabnya setiap anggota Linmas perlu dibekali banyak pengetahuan dan keterampilan. Pembinaan yang dilakukan Satpol PP tidak hanya terbatas dalam kegiatan di kelas dan auting.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas