Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

NU Care-LAZISNU Gelar Pelatihan dan Salurkan Bantuan ke Difabel Blora Mustika

UKM ini dipimpin oleh Pak Ghofur bersama Pak Kandar. Pak Ghofur adalah warga Kamolan, Kabupaten Blora.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in NU Care-LAZISNU Gelar Pelatihan dan Salurkan Bantuan ke Difabel Blora Mustika
Istimewa
Tim NU CARE-LAZISNU berkunjung ke Blora. Kunjungan ke Blora ini untuk melaksanakan Program Pelatihan Marketing dan Penyaluran Bantuan Alat Produksi bersama UKM Difabel Blora Mustika. 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Tim NU CARE-LAZISNU berkunjung ke Blora. Kunjungan ke Blora ini untuk melaksanakan Program Pelatihan Marketing dan Penyaluran Bantuan Alat Produksi bersama UKM Difabel Blora Mustika.

Difabel Blora Mustika (DBM) Adalah Sebuah Kelompok/Organisasi Difabel (Penyandang Disabilitas dan Kusta) yang didirikan pada tahun 2011.

UKM ini dipimpin oleh Pak Ghofur bersama Pak Kandar. Pak Ghofur adalah warga Kamolan, Kabupaten Blora.

Kedua kaki Pak Ghofur diamputasi karena tertimpa musibah sengatan listrik. Begitu pula Pak Kandar yang kedua tangannya

“Saya bingung mau kerja dimana, nggak ada yang mau menerima saya karena saya tidak punya kaki “, terang Pak Ghofur.

Bermodal nekad dan keyakinan kini Pak Ghofur dengan para difabel di Blora tengah merintis UKM batik.

Tercatat ada 786 orang difabel di Kabupaten Blora yang tergabung dalam UKM ini. Beranjak dari pengelolaan yang serba sederhana, kini batik DBM sudah memproduksi sekitar 20 motif batik tulis dan 25 motif batik cap.

Berita Rekomendasi

Untuk meningkatkan kreativitas dan jenis pewarnaan, Tim NU CARE-LAZISNU melaksanakan Program Pelatihan Marketing dan Penyaluran Bantuan Alat Produksi.

Kegiatan pelatihan ini mengundang Pak Solihin, salah satu pengusaha dan pengrajin batik asal Pekalongan.

Dalam pelatihan ini Pak Solihin mengenalkan cat warna alami, warna ini berasal dari getah daun dan kulit tumbuhan.

Daun Tom atau Nilla yang menghasilkan warna biru, kulit kayu Tingi yang menghasilkan warna merah kecoklatan, biji Jolawe menghasilkan warna kuning. Keunggulan cat warna alami ini selain ramah lingkungan juga memiliki warna yang khas.

Selain pelatihan, NU CARE-LAZISNU juga menyalurkan bantuan alat-alat produksi seperti kain sutra, kain prima, malam, cat warna dan beberapa bahan-bahan produksi lainnya.

“Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada para donatur melalui nu care – lazisnu. Semoga bantuan ini dan kegiatan ini bisa membantu kemajuan DBM. Harapannya kedepan DBM bisa semakin berkembang dan mengangkat martabat difabel”, ucap Pak Ghofur.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Blora, Bapak Arief Rohman. Beliau sangat mendukung kegiatan ini demi kemajuan Difabel Blora Mustika. Selain itu hadir pula pengurus NU setempat dan PMII Blora.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas