Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

80 Anak Terdampak Gizi Buruk di Asmat yang Dirawat Sudah Kembali ke Rumah

Sebanyak 80 anak terdampak gizi buruk yang dirawat sudah kembali ke rumah dan 1 anak masih dirawat karena kelainan medis.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in 80 Anak Terdampak Gizi Buruk di Asmat yang Dirawat Sudah Kembali ke Rumah
Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani didampingi Menkes, Mendikbud, Mensos, dan Kepala KSP mengunjungi Agats, Kabupaten Asmat, untuk melalukan monev pasca KLB Campak. 

TRIBUNNEWS.COM, ASMAT - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani didampingi Menkes, Mendikbud, Mensos, dan Kepala KSP mengunjungi Agats, Kabupaten Asmat, untuk melalukan monev pasca KLB Campak.

Menko dan para menteri menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Agats diawali dari Jakarta ke Denpasar, dilanjutkan Denpasar ke Timika.

Dari Timika dilanjutkan ke Ewer (bandara udara terdekat dengan Agats) menggunakan pesawat kecil, sekitar 40 menit.

Dari Ewer dilanjutkan lagi dengan speedboat kecil (6 penumpang) sampai ke Agats, sekitar 20 menit.

Perjalanan di Kampung Agats dilakukan menggunakan kendaraan roda dua (ojek).

Baca: Wanita Hamil Dijatuhkan dari Jembatan Kretek, Pelakunya Ternyata Sudah Rencanakan Pembunuhan

Menko PMK dan para menteri naik ojek mengunjungi pompa air bersih, RSUD, PAUD, Pembagian PKH dan KIP Kampung Agats.

Berita Rekomendasi

Kunjungan Menko PMK di Agats, untuk monev terkait dengan pelayanan kebutuhan dasar (rumah sakit, sekolah, PAUD, & bansos PKH, Rastra, KIP), percepatan infrastruktur dasar kesehatan air bersih (pompa air) & sanitasi, kesiapan rumah sakit.

Puan Maharani Bersama Anak Asmat_1
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani didampingi Menkes, Mendikbud, Mensos, dan Kepala KSP mengunjungi Agats, Kabupaten Asmat, untuk melalukan monev pasca KLB Campak.

Dari kunjungan tersebut, dapat dievaluasi bahwa penanganan KLB campak sudah mencapai hasil yang baik.

Sebanyak 80 anak terdampak gizi buruk yang dirawat sudah kembali ke rumah dan 1 anak masih dirawat karena kelainan medis.

Bantuan yang telah disalurkan yakni bantuan pangan yang disalurkan di Kabupaten Asmat mencapai 50 ton, yang akan distribusikan ke 10 distrik.

Bansos dari Kemensos yang disalurkan mencapai Rp 27 miliar.

Baca: Warsito Sendirian Menuju Bungker Kaliadem Merapi Tapi Tak Kunjung Kembali

Bantuan dana pembanguanan sekolah dari Kemendikbud (3 unit ruang kelas baru untuk SMA Swasta YPPGI ROESLER Agats, Rehab 1 kelas untuk SMA Negeri 1 ATSY dan 1 paket peralatan pendidikan untuk SMA Negeri 1 Agats, pengukuhan kampung siaga bencana, dan lain-lain.

Penanganan program K/L jangka menengah dan panjang, akan dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan bergotong royong, untuk seluruh wilayah Papua yang rawan gizi buruk.

Penanganan akan diarahkan pada percepatan pembangunan kesehatan (rumah sakit dan tenaga kesehatan), pemberdayaan pola hidup sehat (pemberdayaan perempuan; pemberdayaan komunitas adat), pembangunan infrastruktur: penyediaan air bersih, sanitasi, penataan pemukiman sehat, dan pelabuhan.

Penanganan ini akan dievaluasi pada pertengahan dan akhir tahun, serta diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas