Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Habisi Wahyu Sobirin di Ladang Tebu, Ini yang Dilakukan Pembunuh Sadis di Kediri

Sebelum kejadian pembunuhan ini, Anas sempat meminjam uang Rp 1 juta dengan jaminan sepeda motor milik orang tua tersangka.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Setelah Habisi Wahyu Sobirin di Ladang Tebu, Ini yang Dilakukan Pembunuh Sadis di Kediri
Surya/Mohammad Romadoni
Suasana di lokasi reka ulang pembunuhan sadis di tengah lahan tebu Desa Kandat Kabupaten Kediri, Kamis (22/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Santoso alias Tamin warga Desa Cendono Kecamatan Kandat sempat didatangi Mohamad Ubaitul Anas (25), tersangka pembunuhan sadis di ladang tebu di Kediri.

Tamin adalah saksi yang ikut dalam proses reka ulang kasus tersebut, Kamis (22/2/2018).

Sebelum kejadian pembunuhan ini, Anas sempat meminjam uang Rp 1 juta dengan jaminan sepeda motor milik orang tua tersangka. Karena sudah kenal dan merasa iba dia akhirnya menolong tersangka.

"Saya kasihan Anas pinjam uang buat bayar perawatan ibunya yang sedang sakit," tutunya.

Baca: Menelusuri Isu Jual Beli Mayat untuk Bahan Pratikum Mahasiswa di Semarang

Sepekan setelah itu, tersangka menawarkan sepeda motor Yamaha Jupiter AG 3128 HC warna kombinasi merah dan hitam milik Wahyu Sobirin, penjaga rental PlayStation (PS) yang telah dibunuhnya.

"Saya menolak karena tidak ada suratnya (STNK)," tuturnya usai menjalani reka ulang pembunuhan di Polsek Kandat, Kamis (22/2/2018).

Berita Rekomendasi

Saat itu, tersangka meminta tolong untuk dicarikan orang yang mau membeli sepeda motornya. Meski sempat curiga, Tamin tidak tahu jika motor itu adalah hasil kejahatan.

"Saya hanya sebatas membantu mencarikan orang yang mau beli motor itu. Selebihnya, saya tidak terlibat," jelasnya.

Masih kata Tamin, setelah dicarikan pembeli, akhirnya sepeda motor hasil kejahatan tersangka terjual berharga Rp 1.7 juta. Diketahui, pembelinya adalah warga Wates yang juga tidak tahu riwayat motor ini.

Uang hasil penjualan motor itu dipakai tersangka untuk mengambil motornya yang telah digadaikannya. Tersangka memberikan uang ke Tamin Rp 1 juta. Sebagai ungkapan terima kasih dia juga memberi uang tambahan Rp 50.000.

"Iya, saya dikasih uang Rp 50 ribu sama Anas," pungkasnya.

Tamin baru mengetahui jika Anas terlibat dalam kasus pembunuhan saat didatangi anggota Sat Reskrim Polres Kediri yang menanyakan keberadaan motor itu. Secara kooperatif, dia menceritakan semuanya ke penyidik terkait transaksi jual-beli motor tersebut.

"Semuanya saya ceritakan ke polisi yang datang kerumah. La wong saya nggak tahu kalau itu motor curian," sesalnya. (Mohammad Romadoni)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas