Tanjung Harapan akan Dilengkapi Apron, Yuvai Semaring Overlay Landasan Pacu
Bandara Juwata Tarakan dicanangkan memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dana sebanyak Rp 1 triliun yang dijanjikan Kementerian Perhubungan bagi peningkatan proyek infrastruktur perhubungan di Kalimantan Utara mulai akan terkucur tahun ini.
Proyek-proyek tersebut langsung ditangani oleh Kementerian Perhubungan.
Dana ini akan diserap secara bertahap oleh Kementerian Perhubungan hingga sampai tahun 2019 mendatang.
Salah satu kegiatannya ialah peningkatan bandara Nunukan dan penyusunan masterplan pengembangan bandara internasional Juwata Tarakan.
"Masterplan bandara Juwata akan direvisi. Setelah revisi baru kemudian dilaksanakan pembangunan fisiknya," kata Andi Nasuha Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Kalimantan Utara, Jumat (23/2/2018).
Bandara Juwata Tarakan dicanangkan memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter.
Bandara internasional di utara Kalimantan itu sudah memiliki landasan pacu sepanjang 2.250 meter.
Serapan dana Rp 1 Triliun akan menyentuh pula bandara Tanjung Harapan.
Baca: Pelita Air Terbangkan N219 untuk Layani Penerbangan di Kalimantan Utara dan Papua
Bandara yang terletak di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan ini akan dibangunkan apron dan perpanjangan landasan pacu hingga 1.850 meter.
"Dialokasikan juga untuk perpanjangan dari 1.600 meter menjadi 1.850 meter. Tetapi kegiatan ini bisa jalan kalau lahannya sudah clear. Setelah perpanjangan itu, pesawat berbadan lebar bisa keluar masuk," katanya.
Lalu bandara Yuvai Semaring di Long Bawan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan. Bandara yang terletak di perbatasan ini akan dibenahi landasan pacunya.
Landasan pacu bandara ini kata Andi masih perlu dikeraskan agar pesawat minimal ATR-42 bisa mendapatkan dan lepas landas dengan baik.
"Di sana pergerakan pesawat Caravan dan Cesna sangat banyak. Lewat dana Rp 1 Triliun itu akan didorong supaya ATR 42 masuk. Artinya masyarakat ada alternatif penerbangan lain," ujarnya.
Dana yang digelontorkan kementerian itu akan dialokasikan membangun pergudangan di Long Bawan (Nunukan) dan Long Ampung (Malinau). Pergudangan tersebut dibuat sebagai penampung barang-barang yang disuplai program "Tol Udara".
Kegiatan-kegiatan tersebut rencananya mulai akan dijalankan dalam waktu dekat. Tahun 2019 kata Andi, semua proyek tersebut ditarget oleh Menteri Perhubungan sudah selesai.
"Dana itu tidak sekaligus setahun. Tetapi dialokasikan sampai 2019," katanya. (Wil)