Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Potongan Tubuh Korban Longsor yang Ditemukan di Pegunungan Lio Belum Teridentifikasi

Penemuan potongan tubuh korban longsor Pegunungan Lio, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes hingga Jumat belum teridentifikasi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Potongan Tubuh Korban Longsor yang Ditemukan di Pegunungan Lio Belum Teridentifikasi
tribun jateng/mamdukh adi priyanto
Tim relawan gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban hilang tertimbun longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jumat (23/2/2018). rhadap korban hilang tertimbun longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Brebes, Jumat (23/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Penemuan potongan tubuh korban longsor Pegunungan Lio, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes hingga Jumat (23/2/2018) belum teridentifikasi.

Tim relawan gabungan menemukan tiga potongan tubuh saat melakukan pencarian di lokasi longsor dengan bentangan panjang 3 kilometer dari titik awal longsor itu.

Tiga potongan tubuh itu yakni kaki kiri yang ditemukan sekitar pukul 06.10 WIB, pada pukul 07.40 WIB juga ditemukan potongan kaki kanan, dan pada pukul 08.40 ditemukan potongan tubuh dari pinggul ke lutut.

Potongan tubuh itu dipastikan berjenis kelamin laki-laki setelah diperiksa tim identifikasi dari Polres Brebes dan Polda Jateng.

Meskipun demikian, tim belum bisa mengungkap identitas dari potongan tubuh tersebut.

Baca: Ateng DPO Tipikor Pengadaan Tanah Akhirnya Terciduk di Pontianak

"Belum teridentifikasi. Namun, kami sudah mengambil sampel DNA. Sampel DNA diambil dari potongan tubuh dan dari warga yang melaporkan anggota keluarganya hilang," kata Kasubid Dokpol, Bidokes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati.

Pihaknya akan bergerak cepat, mengingat kondisi potongan tubuh jika dibiarkan lama akan lebih sulit dikenali.

Berita Rekomendasi

Pihaknya tidak memastikan apakah potongan kaki kanan dan kaki kiri itu milik satu orang.

"Kami belum bisa memastikan itu milik satu tubuh. Bisa saja milik orang lain," jelasnya.

Baca: Gula Didatangkan dari Sulawesi Lalu Dipindahkan dalam Kemasan Gula Asal Malaysia

Untuk mengambil sampel DNA, kata dia, paling cepat memerlukan waktu sepekan.

Dalam jangka pendek ini, pihaknya akan memeriksa tinggi badan dengan menggunakan tulang dari potongan tubuh tersebut.

Selain itu, juga akan memeriksa ciri-ciri yang ada dan dipastikan ke pihak keluarga. Ciri-ciri bisa ditunjukkan dari bekas luka atau tanda lahir.

"Kami juga telah selesai mengambil data antemortem dari pihak keluarga. Terutama dari keluarga dekat, bisa anaknya, atau neneknya," ucap Ratna.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas