Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Gagasan Kandidat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, prioritas pembangunan infrastruktur untuk wilayah Madura disambut baik masyarakat, terutama kalangan nelayan.

Salah satunya, masyarakat pesisir Banyusangkah yang menyambut program pembangunan infrastruktur khusus Madura.

Tak pelak, Khofifah mendapat banyak dukungan dari masyarakat nelayan di pesisir Banyusangkah, Bangkalan.

Baca: Pengunjung Tahanan Polres Pura-pura Pingsan Ketahuan Selipkan Sabu dalam Bakso

Hal tersebut disampaikan saat Khofifah menyambangi TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Banyusangkah, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (24/2/2018).

"Iya Bu Khofifah (milihnya), jelas. (Programnya) bagus, semoga menang, jadi gubernur. Kalau bisa dibagusin tempatnya. Semoga enggak lupa janji kalau jadi," ucap Royani (53), pedagang ikan TPI Banyusangkah.

Mendengar keluhan tersebut, Khofifah berkomitmen untuk membangun infrastruktur wilayah Madura.

Ketua PP Muslimat NU akan membangun pembatas tepi pantai untuk masyarakat pesisir Jawa Timur.

"TPI (Tempat Pelelangan Ikan), itu kaitan kalau ada ombak tinggi mereka butuh pembatas yang aman bagi perahu-perahu mereka ditambat di pinggir," ucap Khofifah.

Fasilitas pasar pelelangan ikan, lanjut Khofifah, juga perlu dibenahi.

Baca: Pasca Penangkapan Pelaku Prostitusi Online, Mawar Takut Membalas Chat Pelanggan

Menurutnya, kenyamanan pedagang dan pembeli bisa berdampak pada sektor ekonomi masyarakat Jawa Timur.

"Kenyamanan pedagang dan pembeli sepertinya sudah harus dibenahi. Infrastruktur pasar hampir di setiap pasar tradisional selalu banyak harus kita benahi bersama. Meskipun pasar tradisional miliki pemerintah kabupaten dan kota tapi harus ada kepedulian bersama bahwa sektor riil itu bergerak di pasar-pasar, usaha sektor kecil dan menengah berada di pasar-pasar," jelas Khofifah.

Komitmen Khofifah untuk membangun wilayah Madura disebutkan dalam Bhakti Akses.
Khofifah menggagas prioritas pembangunan wilayah Madura di sektor infrastruktur, pendidikan, ekonomi hingga kesehatan.

Salah satunya, Gerbang Kertasusila, Koridor Maritim Pantura-Jawa-Madura, Dermaga perintis pulau-pulau Sumenep, penguatan layanan transportasi laut pulau Bawean, pengembangan pesisir selatan.

"Bangkalan ini masuk satu dari tiga kabupaten terbesar yang menurut data BPS, kemiskinannya di Jawa Timur. Maka sektor-sektor yang sudah menjadi sentral ekonomi ini tinggal menambah aksesnya. Jadi akses kepada ini harus menjadi prioritas," ujarnya.