Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengepul Limbah Batu Bara Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Mahakam

Warga Makassar, Sulawesi Selatan bernama Jamaluddin yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul limbah batu bara, dikabarkan tenggelam di Sungai Mahakam

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengepul Limbah Batu Bara Hilang Diduga Tenggelam di Sungai Mahakam
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Kapal Cahaya Suci tempat korban terakhir diketahui berada, Sabtu (24/2/2018). TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga Makassar, Sulawesi Selatan bernama Jamaluddin yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul limbah batu bara, dikabarkan tenggelam di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur.

Namun hingga saat ini belum ada yang dapat memastikan korban tenggelam di sungai, pasalnya tidak ada saksi yang melihat korban terjatuh ke sungai, di kawasan Jalan P Bendahara, Samarinda Seberang.

Namun, Ambo Enre (46) warga sekitar, sempat melihat korban mondar mandir di belakang Kapal Cahaya Suci, tanpa menggunakan pakaian sekitar pukul 23.00 Wita, Jumat (23/2/2018).

"Saat itu saya sedang buang air kecil di pinggir sungai, sempat saya lihat dia (Jamaluddin) mondar mandir di kapal (bagian belakang), tidak pakai baju, hanya celana panjang saja," kata dia, Sabtu (24/2/2018).

Usai buang air kecil, Ambo pun kembali ke rumahnya, dan pagi harinya hingga saat ini korban belum diketahui keberadaannya.

"Sampai saat ini tidak tahu dimana, tenggelam atau ke mana, belum ada yang tahu, karena memang tidak ada yang lihat dia terakhir sedang apa," ucapnya.

Kapal Cahaya Suci_1
Kapal Cahaya Suci tempat korban terakhir diketahui berada, Sabtu (24/2/2018). TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Berita Rekomendasi

Sementara itu, Basri (36) rekan kerja korban menjelaskan, sebelum kembali ke kapal, dia bersama korban dan seorang rekannya sedang menonton televisi di Kapal Tiga Putri.

Baca: Jasad Mantan Wakapolda Sumut Ditemukan Satpam Perumahan, Kakinya Terikat Tali Rafia

Setelah itu, korban kembali ke kapal karena menelepon istrinya, dengan menggunakan handphone milik Basri.

"Sebelum kembali kapal, kami nonton televisi di kapal depan, dia kembali duluan. Kurang lebih 30 menit kemudian, saya menyusul. Saat itu dia sudah tidak ada di kapal," ucapnya.

Setelah memeriksa sekeliling kapal, korban tidak diketahui keberadaannya.

Namun, pakaian, sendal, dan barang lainnya milik korban masih ada di kapal, bahkan baju warna hitam lengan panjang, yang terakhir digunakan korban masih berada di kapal.

Hanya handphone, dompet dan celana panjang yang digunakan korban tidak ditemukan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas