Kasus Penembakan Kader Gerindra di Bogor Jalan di Tempat, Saksi Kuci Alami Pendarahan di Otak
"Dia sempet ngedrop, yang jelas masib tidak bisa diwawancarai karena ada pendarahan diotak,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Polresta Bogor Kota masih belum bisa meminta keterangan dari anggota Brimob Briptu R terkait penembakan Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor di depan diskotek Lipss, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya berujar kondisi kesehatan Briptu R belum mengalami peningkatan.
Baca: Mahasiswa di Bogor Turun ke Jalan Protes Kenaikan Harga BBM
"Belum ada kemajuan, belum sehat, masih di rumah sakit," ujarnya disela-sela Pres Rilis kasus kriminal di Mako Polresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat.
Ulung menambahkan bahwa Briptu R sempat drop ketika akan dimintai keterangan.
Baca: 2 Pelaku Pembunuhan Juragan Bakmi di Lubang Buaya Diduga Keponakannya, Begini Kejadiannya
"Dia sempet ngedrop, yang jelas masib tidak bisa diwawancarai karena ada pendarahan diotak, keterangan saksi sudah semua tinggal disingkronkan dan kita naikan statusnya," katanya.
Ulung menjelaskan bila sudah mendapat keterangan dari Briptu R pihaknya akan mempercepat proses penyelidikan.
Baca: Novel Baswedan Tunggu Kebijakan Jokowi Bentuk TGPF
"Pas sudah kita mintai keterangan nanti akan kita kebut, ya kuncinya Keterangan dari Briptu R, semua kuncinya ada di briptu R," katanya.
Berita ini sudah dimuat di Tribunnewsbogor.com dengan judul: Saksi Kunci Belum Dapat Dimintai Keterangan, Kasus Penembakan Kader Gerindra Jalan Di Tempat