Kuburan di Kompleks Pemakaman Umum Kemukiman Krueng Neuang Terancam Amblas
Ratusan kuburan di kompleks pemakaman umum Kemukiman Krueng Neuang, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya terancam amblas dalam sungai akibat erosi.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Ratusan kuburan di kompleks pemakaman umum Kemukiman Krueng Neuang, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya terancam amblas dalam sungai akibat erosi Krueng Nagan mengganas sejak Minggu (25/2/2018).
Akibatnya, lahan masyarakat dan pemakaman umum di wilayah itu semakin terancam.
Jarak antara tebing sungai dengan lokasi tanah warga hanya berkisar antara 80 centimeter hingga satu meter lagi.
"Kami berharap terjangan erosi akibat mengganasnya aliran Krueng Nagan ini segera diatasi, karena jika dibiarkan maka seluruh makam yang ada akan hanyut," kata Said Alwi, tokoh masyarakat Kemukiman Krueng Neuang, Kecamatan Beutong, Nagan Raya kepada sejumlah wartawan, Senin (26/2/2018).
Baca: Abu Bakar Baasyir Harus Pakai Kaus Kaki Ketat untuk Mencegah Pembengkakan Bertambah Parah
Ia menjelaskan longsor tebing sungai yang disebabkan erosi tersebut sudah lama terjadi dan hingga kini belum terlihat adanya perbaikan atau penanganan serius dari pemerintah sehingga membuat masyarakat resah.
Warga sudah melapor persoalan tersebut kepada DPRK Nagan Raya.
Anggota DPRK Nagan Raya Cut Man kemarin meninjau lokasi yang diterjang erosi di kawasan Desa Krueng Neuang, Kecamatan Beutong.
Ia menyatakan prihatin dengan kondisi tersebut karena jarak antara tebing sungai dengan tanah perkebunan warga dan kompleks pemakaman umum sudah sangat dekat.
"Kalau tidak secepatnya ditanggulangi, maka kalau ada lagi erosi semua makam warga di sini pasti hanyut ke sungai," kata Cut Man.
Ia berjanji akan meneruskan persoalan ini kepada Pemkab Nagan Raya dengan harapan mendapat respons cepat untuk penanganan.(edi)