Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Kakak Ipar: Setelah Pacaran Dengan Rifai, Kelakuan L Semakin Menjadi

Karena perbuatannya, Istito mengaku sudah dua hari tidak bisa bekerja karena diajak anggota polisi untuk memburu adik ipar bersama sang kekasih.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pengakuan Kakak Ipar: Setelah Pacaran Dengan Rifai, Kelakuan L Semakin Menjadi
Tribun Jateng/Rival Almanaf
Rifai (23) tersangka pembunuh Metha Novita digelandang anggota Resmob menuju Polsek Ngaliyan, Sabtu (3/3/2018) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Perilaku seseorang saat remaja juga terpengaruh bagaimana dia menjalani hidup di masa kecilnya.

Perempuan berinisial L usia 16 tahun adalah mantan pembantu Metha Novita (38) di Ngaliyan Kota Semarang.

Saat itu dia hanya bekerja sekitar dua bulan kemudian dipecat oleh Metha Novita karena kelakuannya tidak baik. Selain berpakaian seronok saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga, L juga sering bicara keras lantang melebihi suara majikannya yang ramah dan sopan.

Itu kesaksian tetangga dekat Metha. Saat kerja sebagai pembantu L juga mengenakan sepatu hak tinggi, rambut pirang, dan sering didatangi lelaki entah siapanya.

Baca: Kengerian Warga di Rumah Tempat Jasad Fitri Dicor: Bau Amis Masih Tercium

Dan saat L bersama Rifai pacarnya, sudah ditangkap polisi sebagai tersangka pembunuh Metha Novita, beberapa kesaksian tentang perangai si L pun bermunculan.

Menambahi kesaksian hal itu, datang dari Istito atau Tito kakak ipar dari L. Iya istri Tito adalah kakak tiri dari L.

Berita Rekomendasi

L ternyata memang dikenal bandel oleh keluarganya.

Hal itu dipaparkan Istito (29) kakak ipar L, Istito.

Pria yang bekerja sebagai perangkai atap baja itu ikut terkena imbas ulah bandel adik iparnya.

Karena perbuatannya, Istito mengaku sudah dua hari tidak bisa bekerja karena diajak anggota polisi untuk memburu adik ipar bersama sang kekasih.

Oleh karena itu, wajahnya juga masih tampak lelah saat ditemui di Polsek Ngaliyan. "Dia memang bandel susah dibilangi," tandas pria yang akrab disapa Tito tersebut.

Ia memaparkan adik ipar tirinya itu mulai susah dipantau dan diatur setelah tidak tamat SD. Istri Istito memang kakak tiri L.

"Setahu saya dia cuma sampai kelas lima, nggak lulus," bebernya.

Namun, ia merasa ulah adiknya semakin menjadi sejak berpacaran dengan Rifai.

Sepengawasannya keduanya telah menjalin hubungan selama satu setengah tahun.

Karena hanya sibuk pacaran dan tidak bisa menghidupi diri sendiri, Istito kemudian mengarahkan adiknya untuk bekerja. Mulai menjadi pembantu, penjaga toko, ia tawarkan sebagai profesi.

"Tapi ya gitu, harus didorong, kalau ndak didorong nggak bakal mau dia kerja, bari jadi pembantu sekali malah kayak gini," sesalnya. (tribunjateng/cetak/val)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas