Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Persempit Ruang Gerak Predator Anak, Ini Upaya Warga Rungkut Tengah di Surabaya

Anak-anak adalah sasaran empuk pelaku kejahatan seksual karena kepolosannya. Tak sedikit pelakunya adalah orang terdekat.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Persempit Ruang Gerak Predator Anak, Ini Upaya Warga Rungkut Tengah di Surabaya
surabaya.tribunnews.com/danendra kusumawardana
Warga dan aparat kepolisian mendeklarasikan "stop kekerasan terhadap anak" di Kelurahan Rungkut Tengah Sabtu (3/3/2018). 

Laporan Wartawan Surya, Danendra Kusumawardana

TRIBUNNEWS.COM -  Anak-anak adalah sasaran empuk pelaku kejahatan seksual karena kepolosannya. Tak sedikit pelakunya adalah orang terdekat. 

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, termasuk kekerasan terhadap anak, warga RW 08 Kelurahan Rungkut Tengah, Surabaya, melengkapi kampung mereka dengan CCTV. Perangkat ini bakal memantau gerak-gerik orang yang mencurigakan.

Roy Mandala Yoedha, Sie Ketentraman RW 08 menuturkan, pemasangan CCTV ini sangat efektif melindungi warga dari tindak kriminal.

"Kami bisa mengawasi anak-anak saat bermain di luar rumah, gerak-gerik orang asing pun terpantau," ujarnya, Sabtu (3/3/2018).

Bukan hanya CCTV, warga juga mengadakan sosialisasi pendidikan seks sejak dini. "Setiap kegiatan ibu-ibu PKK, pengajian, posyandu akan diselingi sosialisasi pendidikan seks," kata Roy.

Baca: Kata Anaknya Soal Peluru Nyasar, Rhoma Irama Anggap Setan Main Tembak-tembakan

Berita Rekomendasi

Baca: Eskpresi Chicco Jerikho Ditanya Malam Pertama oleh Mertua

Baca: Sering Masak Buat Suami, Sarwendah Tan Curiga Ruben Onsu Bosan

Baca: Ucapkan Terima Kasih untuk Tim Brownis, Widi Mulia Pertanyakan yang Satu Ini

Bukan hanya di RW 8 Kelurahan Rungkut Tengah, pemasangan CCTV juga dilakukan di Gubeng Kertajaya.

Hendrik, Humas RW 11 mengatakan, keberadaan perangkat ini membuat kampungnya aman.

"Selama ini belum ada kasus kekerasan anak di sini," ungkapnya.

Langkah lain, RW 8 Kelurahan Rungkut bekerjasama dengan Polsek Rungkut mengadakan sosialisasi pencegahan aksi kekerasan terhadap anak,

AKP Ruth Yeni, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya menuturkan, mencegah kasus kekerasan seksual terhadap anak, harusnya dimulai dari keluarga.

"Karena mereka yang bisa memantau perkembangan anak, juga mempunyai kapasitas lebih untuk melindungi, keluarga tak boleh lengah. Baru kemudian lingkungan sekitar," tegas Ruth.

Sementara, Kompol Esti Setijaoetami, Kapolsek Rungkut menambahkan, secepatnya memohon pembangun pos curhat di masing-masing RW. "Agar warga bisa mengeluarkan uneg-uneg disana," terang Esti.(*) 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas