Teta-teki Bocah Bertelur Itu Akhirnya Terbongkar, Polisi Pun Menutup Kasusnya
Selama ini Akmal mengalami disabilitas intelektual, dimana perkembangan intelektualnya tidak sejalan dengan penambahan usianya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA- Misteri bertelurnya Akmal, remaja 15 tahun yang sempat menghebohkan warga Gowa akhirnya terkuak.
Yah, Akmal dinyatakan mengalami gangguan kejiwaaan setelah membuat heboh dengan mengaku bisa mengeluarkan telur dari lubang anusnya sejak 2015 lalu.
Hal ini diketahui setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi baik si Akmal sendiri oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa, juga kedokteran dari RSUD Syekh Yusuf.
"Kesimpulannya Akmal mengalami gangguan kejiwaan, kadar beratnya gangguan akan diobservasi lanjutan oleh psikiater," ujar Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Senin (5/3/2018).
Baca: Tak Ada Raut Penyesalan di Raut Muka Tersangka Pembunuh Ibu Kos Cantik
Dari hasil pemeriksaan itu diketahui jika Akmal mengalami gangguan emosi dan perilaku.
"Hal ini bisa terjadi salah satunya karena kurangnya kasih sayang keluarga kepada Akmal, bahkan dia pun dikucilkan dalam lingkungan pergaulannya karena alami cacat tubuh," lanjutnya.
Selama ini Akmal mengalami disabilitas intelektual, dimana perkembangan intelektualnya tidak sejalan dengan penambahan usianya.
Penyelidikan polisi pun dihentikan dengan alasan yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan.
"Dalam hukum pidana, orang yang mengalami gangguan kejiwaan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana," jelasnya.
Sementara penjelasan masuknya telur di dalam perutnya, polisi dan dokter menduga itu sengaja dilakukan Akmal sendiri dengan cara memasukkannya melalui dubur.
Hal ini setelah dokter yang menangani Akmal meneliti hasil rontgen, dimana telur itu berada tidak jauh dari lubang anus.
"Posisi telur di bawah, di bagian rektum. Rektum sendiri adalah saluran usus besar tempat penampungan tinja sebelum keluar," jelasnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.