Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banjir di OKU, Dua Jembatan Gantung Tersapu Air Bah

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun dua jembatan gantung putus dan ratusan rumah terendam banjir .

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Banjir di OKU, Dua Jembatan Gantung Tersapu Air Bah
Tribun Pontianak
Ilustrasi banjir 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Leni juwita

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA -- Banjir besar akibat curah hujan yang sangat lebat semalaman mengakibatkan Sungai Ogan meluap.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun dua jembatan gantung putus dan ratusan rumah terendam banjir .

Jembatan gantung yang putus melaputi jembatan gantung di Desa Banuayu Kecamatan Lubukbatang.

Kemudian Jembatan Tanjungdalam Kecamatan Lubukbatang. Kondisi jembatan gantung di Desa Tanjungdalam sudah tenggelam dan semua lantai papan dan tali selingnya sudah tenggelam kedalam air.

Menurut Kades Tanjungdalam Herson , banjir mulai meluap pukul 08.00, akibatnya jembatan yang merupakan satu-satunya akses menjuju desa seberang lumpuh total.

Diseberangungai merupakan dusun 3 Dsea Tanjungdalam yang dihuni oleh 90 KK, “Hamipir 1/3 dari penduduk Desa Tanjungdalam memiliki usaha perkebunan karet di seberang sungai’ terang Kades Tanjungdalam seraya menambahkan prodksi karet dari desa sebarnag mencapai 144 ton perbulan.

BERITA TERKAIT

Banjir yang melanda beberapa desa ini langsung mendpaat respon dari Wakil Ketua DPRD OKU Dra Hj Indrawati MH dengan langsung memantau ke beberapa titik banjir.

Antara lain Desa Tanjungkemala, Desa Banuayu, Desa Tanjungdalam. Hj Indrawati juga memberikan bantuan sembako kepada korban bencana banjir.

Disisi lain Wakil Bupati OKU Drs Johan Anuar SH MM juga meninjau lokasi banjir, Wabup OKU melihat langsung jembatan gantung yang putus akibat banjir di Desa Banuayu.

Di kesempatan itu Wabup mengatakan ada beberapa bagian yang haru diganti, seperti tali sling, pondasi juga harus dicor ulang, bandul, pilon juga harus diganti.

“Kita akan panggil dinas teknis terkiat kemudian kita akan carikan solusi maslah jembatan gantung yang putus ini,” janji Wabup.
Sementara itu kondisi di Desa Banuayu juga tak kalah menyedihkannya, akibat sungai meluap, mengakibatkan tali seling jembatan gantung putus.

Menurut Kades Banuyayu, Tamimi , salah satu tali seling jembatan gantung putus karena dihantam kayu-kayu dan sampah-sampah yang hanyut akibat Sungai Ogan meluap.

Ketinggian air saat ini sudah menyentuh lantai papan jembatan gantung. Untuk sementara jembatan gantung ini belum bisa dilewati karena kondisinya terendam air.

Apalagi Sungai Ogan meluap sehingga sangat beresiko bila dipaksakan harus melewati Jembatan Gantung tersebut.

Kondisi jembatan gantung yang putus seling ini dalam papan lantai jembatan miring dan tidak bisa dilewati.

Pantauan dilapagan, kondisi Sungai Ogan memang sedang meluap, terlihat arus sangat deras dan menghanyutkan kayu-kayu dan pohon-pohon dari hulu sungai.

Sementara itu, hujan lebat yang sudah terjadi dua malam terakhir memang mengakibatkan sungai diabgian hulu meluap.

Hujan disertai petir dengan cuaca yang cukup ektrem seminggu terkahir mengakibatkan banyak pohon-pohon dibantaran sungai tumbang dan hanyut terbawa arus.

Pohon dan kayu-kayu yang terbawa arus banjir ini hanyut ke hilir dan menghantam jembatan-jembatan gantung yang posisinya rendah.

Diantaranya jembatan dua jembatan gantung di Kecamatan Lubukbatang.

Sementara itu, banjir terjadi mulai dari diwilayah Kecamatan Baturaja Timur, mulai dari Desa Terusan, Tanjungkemala , Gotongroyong dan beberapa desa diwilayah yang rendah dekat dengan Sungai Ogan, kemudian lebih hilir lagi di Kecamatan Lubukbatang, Dsea Banuayu, Tanjungdalam, Lubukbatang.

Lalu di Kecamatan Peninjauan, seperti Desa Kepayang, Mendaladan beberapa desa lainnya. Sedangkan di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) hampir smeua desa kebanjiran. (*)

Artikel ini telah tayang di Sripoku dengan judul OKU Dikepung Banjir Dua Jembatan Gantung Putus dan Ratusan Rumah Terendam

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas