Susah Dapatkan Air Bersih, Warga Bareng Bojonegoro Kini Punya Tandon dan Sumur Bor
Desa Bareng dipilih sebagai lokasi program berdasarkan hasil survei yang menunjukkan sulitnya akses
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, selama ini sulit mengakses air bersih karena kondisi geografis yang tidak mendukung terdiri dari karst dan bebatuan.
Selain itu juga karena minimnya akses terhadap sumber daya air di desa-desa. Salah satu desa yang mengalami kondisi ini adalah warga Desa Bareng di Kecamatan Sekar.
Kondisi sulit air bersih ini telah menjadi tantangan utama bagi warga setempat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Tak Lagi Kekeringan, 11 Desa di Wonogiri Tersalurkan Distribusi Air Bersih Goa Jomblang
Jasa Marga bekerja sama dengan Ademos (Asosiasi Untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial) yang berpengalaman dalam mengelola proyek serupa di beberapa wilayah kemudian bekerja sama membuat sumur bor dan tandon penyimpan air.
Desa Bareng dipilih sebagai lokasi program berdasarkan hasil survei yang menunjukkan sulitnya akses ke sumber air bersih di daerah tersebut.
Di desa ini kemudian dibangun satu titik sumur bor lengkap dengan fasilitas pendukung tandon air berkapasitas 5.000 liter.
Pengeboran sumur dilakukan hingga kedalaman 100 meter dengan pipa 5 inci, sementara pembangunan tandon dibuat setinggi 14 meter, berikut pemasangan instalasi listrik, serta jaringan pipa saluran ke rumah-rumah.
Pelaksanaan proyek diawali dengan survei lokasi bersama Ademos dan Kepala Desa Bareng untuk memastikan efisiensi dan ketepatan sasaran.
"Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada sekitar 240 rumah tangga dengan jaringan pipa yang menjangkau hingga 1 kilometer," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, Selasa, 24 Desember 2024.
Dia menjelaskan, program penyiapan sumber air bersih ini merupakan bagian dari komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 6).
"Keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama. Melalui program TJSL, Jasa Marga berkomitmen tidak hanya menciptakan infrastruktur jalan tol yang andal, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat, Fasilitas Air Bersih Dibangun di Kupang NTT
Menurut dia, air bersih adalah kebutuhan dasar setiap individu. "Kami percaya bahwa akses air bersih dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat, terutama di daerah yang mengalami kesulitan sumber daya air,” ujar Lisye.
“Kami mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak dalam proyek ini. Bantuan sumur bor dan tandon untuk masyarakat Desa Bareng bukan hanya memberikan air bersih, tetapi juga harapan baru bagi masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif,” ungkap Lisye Octaviana.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.