GMKI: Elite Politik Harus Bersatu Lawan Korupsi, Tanpa Terkecuali
Ketua GMKI Jefri Gultom, menyerukan kepada KPK untuk memastikan keterbukaan publik dalam setiap langkah penanganan kasus korupsi yang sedang ditangani
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom, menyerukan kepada KPK untuk memastikan keterbukaan publik dalam setiap langkah penanganan kasus korupsi yang sedang ditangani.
Sebab menurutnya transparansi adalah kunci untuk memastikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga penegak hukum.
“KPK harus membuka informasi yang relevan dan akurat kepada masyarakat, tanpa menutup-nutupi atau memberikan ruang bagi spekulasi yang merugikan proses hukum,” kata Jefri, kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).
Hal itu disampaikannya sekaligus menyikapi perkembangan terbaru mengenai kasus hukum yang melibatkan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, yang diduga terkait dengan kasus suap Harun Masiku.
Kasus ini telah menciptakan kegelisahan publik yang mendalam, terutama karena proses penanganannya yang berlangsung lama tanpa kejelasan.
GMKI juga menegaskan bahwa oknum-oknum elite partai politik tidak boleh memanfaatkan kasus ini untuk kepentingan politik.
“Kami mendesak seluruh elit politik, tanpa kecuali, untuk bersatu dalam upaya melawan korupsi. Jangan ada upaya politisasi yang justru mengaburkan substansi persoalan. Sebaliknya, seluruh pihak harus mendukung pemberantasan korupsi secara tegas dan independen,” ujarnya.
Jefri juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah progresif yang mulai diambil KPK setelah dilantiknya pimpinan baru.
“Kami melihat keberanian KPK dalam mengungkap kasus-kasus besar yang selama ini menjadi perhatian publik. Hal ini adalah langkah positif yang harus terus didukung dan dikawal bersama,” ungkap Jefri.
Ia juga menyoroti komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi, yang merupakan salah satu misi utama dalam Asta Cita.
“Komitmen Presiden Prabowo untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memberantas korupsi dan narkoba, seperti yang tertuang dalam poin ketujuh Asta Cita, harus diwujudkan secara nyata. Ini menjadi harapan besar bagi publik untuk melihat perubahan yang lebih baik,” ucapnya.
Dalam momentum ini, GMKI juga mengingatkan pentingnya solidaritas nasional dalam menghadapi praktik korupsi yang merusak fondasi bangsa.
Semua pihak, termasuk partai politik, harus menunjukkan komitmen nyata untuk mendukung pemberantasan korupsi tanpa kompromi.
Lebih lanjut, GMKI meminta KPK untuk bekerja secara profesional dan independen, memastikan bahwa seluruh proses hukum dilakukan sesuai dengan bukti yang ada.
Penanganan kasus ini harus menjadi bukti nyata bahwa hukum di Indonesia tidak pandang bulu dan bekerja untuk melindungi kepentingan rakyat.
Baca juga: Selain Hasto, KPK Buru Pihak Lain di Kasus Perintangan Penyidikan Perkara Harun Masiku
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap waspada dan terus mengawal proses hukum ini. Generasi muda harus berada di garis depan dalam memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas lembaga penegak hukum,” pungkas Jefri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.