Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sekitar 10 hari lagi, Pasar Semarangan akan menjadi daya tarik baru untuk wisatawan yang datang ke Kota Semarang.

Mengadopsi konsep Pasar Karetan, pasar yang berada di Tinjomoyo, Semarang tersebut menawarkan jajanan dan kuliner tradisional.

Namun perbedaannya, Pasar Semarangan akan menawarkan makanan khas dari empat kebudayaan yakni Jawa, Arab, China dan Belanda.

"Pasar Semarangan mengambil konsep empat makanan yang khas dari empat kebudayaan itu sesuai dengan corak kebudayaan yang dulu pernah ada di Semarang," kata Koordinator Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jawa Tengah, Wahyudi D Hartanto, Rabu (7/3/2018).

Kuliner dan jajanan tersebut, diproduksi oleh warga masyarakat sekitar sehingga sekaligus dapat mengangkat ekonomi kerakyatan di sana.

"Atraksi dan hiburan sedang disiapkan, yang jelas kami merencanakan ada setiap harinya ada penampilan yang berbeda," kata dia.

Dia menyampaikan, keunikan lainnya dari Pasar Semarangan tidak sama dengan pasar lainnya.

Hal itu karena Pasar Semarangan hanya buka sekitar lima jam saja dari pukul 16.00 hingga 20.00.

"Dalam seminggu juga cuma buka sehari, yakni hanya pada hari Sabtu. Berbeda dengan Pasar Karetan yang buka pada hari Minggu," jelasnya.

Saat ini, persiapan Pasar Semarangan sudah hampir final karena rencananya akan diresmikan pada tanggal 17 Maret 2018 mendatang.

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang beranggotan sekitar 20 orang berasal dari penduduk setempat pun saat ini tengah disiapkan panitia.

"‎Saat ini juga tengah disiapkan spot-spot yang instagramable untuk para pengunjung bisa berfoto di sana," jelas dia. (*)