Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nurdin Tega Habisi Ibu Kandungnya Sendiri, Ini Pemicunya

Ramani yang dipukul menggunakan kayu di kepala, sehingga mengenai telinga kanannya sempat berlari

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Nurdin Tega Habisi Ibu Kandungnya Sendiri, Ini Pemicunya
net
ilustrasi mayat tki lidah hilang 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Nek Ramani (73), warga Dusun Suka Ramai, Gampong Baroh Bugeng, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur tewas di tangan Nurdin (45), anak kandungnya sendiri.

Hari Selasa (6/3) sekitar pukul 05.30 WIB merupakan shalat Subuh terakhir bagi Ramani, sebelum ia meregang nyawa bersimbah darah.

Ia  dipukul menggunakan kayu balok ukuran 2 x 2 sepanjang 50 cm oleh anak kandungnya, Nurdin.

Ramani dipukul menggunakan kayu di kepala, sehingga mengenai telinga kanannya saat berlari dan berusaha menyelamatkan diri dari kejaran Nurdin yang saat itu sangat beringas mengejar Ramani sambil memegang balok.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto melalui Kapolsek Nurussalam, Iptu Soegiono, menjelaskan kronologis kejadian itu berawal pada Selasa (6/3) sekitar 05.30 WIB, Ramani bangun dari tidurnya, lalu ke luar kamar menuju ke kamar mandi untuk berwudhu.

Tak lama kemudian setelah Ramani bangun, jelas Kapolsek, cucu Ramani yakni, Badrul Nafis, juga bangun.

Baca: Pria Ini Mengaku Telah Membunuh Teman Kencannya Karena Diminta Sendiri Oleh San Korban

Berita Rekomendasi

“Nah, saat Badrul ke luar kamar langsung dilempar bantal oleh Nurdin ke wajah Badrul, sehingga Badrul terjatuh. Lalu, Nurdin mengambil bantal itu dan menekankannya ke wajah Badrul. Melihat tindakan Nurdin tersebut, Ramani langsung mencegahnya,” jelas Kapolsek Iptu Soegiono.

Setelah itu, sambung Kapolsek, ibu Badrul, yakni Salbiah, membawa Badrul ke luar rumah.

Sedangkan Nurdin dan ibunya, Ramani, berada di rumah.

Selanjutnya, Ramani melaksanakan salat Subuh.

Saat Ramani melaksanakan shalat subuh tiba-tiba pelaku menjerit-menjerit sambil melompat-lompat di lantai rumah Ramani yang terbuat dari papan.

Saat itu, Nurdin juga mengatakan kepada ibunya, “Apa itu kau sembah patung.”

Senin sekitar pukul 16.00 WIB, jelas Kapolsek, Nurdin dijemput oleh anaknya, tapi dia tak mau pulang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas