Video Tukang Batu Menangis Saat Anaknya Dilantik Menjadi Polisi
Seorang pemecah batu, Ssyamsuar, menangis haru saat anaknya dilantik menjadi Bintara Muda, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Makassar, Selasa
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pemecah batu, Syamsuar (45), menangis saat anaknya, Asrul dilantik menjadi Bintara Muda berpangkat Bripda.
Peristiwa tersebut terjadi saat pelantikan Bripda Asrul dan rekan-rekannya, di halaman Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Jalan Urip Sumiharjo, kota Makassar, Selasa (6/3/2018).
Didampingi Kepala SPN Batua, Kombes Pol Fajaruddin dan anaknya Asrul (20), Syamsuar sambil menangis,mengaku dia bangga setelah anaknya jadi polisi, dan telah mengangkat derajat keluarganya.
Ia juga menegaskan bahwa ia tidak menyuap. Syamsuar sembari menangis haru, menegaskan tidak betul jika ada yang menuding seseorang harus membayar sejumlah uang untuk jadi anggota Polri.
"Siapa bilang (jadi) Polisi itu bayar, tidak," tegasnya.
Syamsuar, Asrul dan ibunya, Rusnah adalah warga BTN Batara Ogi, Daya, Kecamatan Biringkanaya kota Makassar. Mereka hidup sederhana, apa adanya.
Syamsuar tidak menyangka, anaknya bisa lulus seleksi sekolah Bintara muda ditengah keterbatasan mereka. Bahkan Syamsuar tegaskan tidak membayar.
Diketahui, Asrul adalah salah satu polisi baru dari 599 Brigadir muda yang lulus setelah resmi dilantik di SPN Batua oleh Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono.(*)
Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah
Baca: Kumpulan Klarifikasi Polri Terkait Video Helikopter Polisi Untuk Pernikahan