Cak Percil Seharian Pijat 5 Napi, Salah Satunya Warga Nigeria
Cak Percil dan Cak Yudo mengaku sempat diminta memijat lima orang asal Nigeria, sesama orang hukuman di penjara Hong Kong.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua pelawak asal Jawa Timur, Yudo Prasetyo (Cak Yudo) dan Deni Afriandi (Cak Percil) yang menghuni penjara di Hong Kong selama enam minggu karena pelanggaram keimigrasian punya pengalaman menarik ketika hidup di balik jeruji besi.
Mereka mengaku sempat diminta memijat lima orang asal Nigeria, sesama orang hukuman di penjara Hong Kong.
Meski pernah menghuni penjara di negeri asing, mereka mengaku tak kapok (jera) mendapat undangan show di luar negeri.
Cak Yudo dan Cak Percil mendarat di Terminal II Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Kamis (8/3/2018) malam, menumpang Brunei Airlines.
Kedatangan mereka disambut suka cita oleh keluarganya.
"Senang sekali bisa bertemu dan berkumpul kembali bersama keluarga," ungkap Cak Percil kepada awak media.
Sri Kuncoro, perwakilan dari Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Hong Kong menjelaskan mengenai kejadian yang dialami Cak Yudo dan Cak Percil.
"Jadi mereka ini kedapatan melakukan penyalahgunaan izin tinggal di Hong Kong. Untungnya mereka berdua ini sangat kooperatif, mau mengakui kesalahannya, sehingga pihak KJRI dapat meminta keringanan vonis bagi mereka," jelas Kuncoro.
Baca: Cak Percil Sempat Mbanyol 20 Menit Sebelum Dipenjara di Lai Chi Kok Hong Kong
Cak Percil mengaku berat badannya bertambah 5 kg selama menjalani hukuman di Hong Kong.
Selain itu ia mengaku banyak mendapat hikmah dari kasus itu.
Mereka datang ke Hongkong untuk menghibur komunitas Buruh Migran Indonesia (BMI).
"Kalau disuruh menjelaskan, saya nggak bisa jelasin. Banyak banget hikmahnya. Tapi kalau bisa cerita, kami batal show, nggak jadi ngelawak lagi, tapi jadi tukang pijet," ungkap Cak Percil disambut tawa keluarga dan fans.
Kok jadi tukang pijat?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.