Kejar Rampok SPBU, Polresta Samarinda Bentuk Tim Khusus
Kepolisian sampai membentuk tiga tim sekaligus yang terdiri dari beberapa satuan, guna mempercepat pengungkapan kasus tersebut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Kepolisian langsung bergerak cepat guna mengungkap kasus perampokan yang terjadi di SPBU, jalan A Yani, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (12/3/2018).
Kasus perampokan yang dilakukan oleh empat pria dengan menggunakan dua kendaraan roda dua itu tergolong nekat, pasalnya aksi tersebut dilakukan disiang hari, saat warga maupun karyawan SPBU tengah beraktivitas.
Bahkan, kepolisian dari Polresta Samarinda dan Polsekta Samarinda Utara, telah membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut.
"Setelah mendapatkan kabar kejadian itu, langsung kita bentuk tim khusus untuk memburu pelaku ini," ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, Senin (12/3/2018).
Tak tanggung-tanggung, kepolisian sampai membentuk tiga tim sekaligus yang terdiri dari beberapa satuan, guna mempercepat pengungkapan kasus tersebut.
"Hingga saat ini anggota masih terus begerak melakukan penyelidikan dan pengembangan," ucapnya.
"Belum ada perkembangan yang signifikan hingga saat ini, namun saksi sudah dimintai keterangan, termasuk mengamankan alat bukti," tambahnya.
Dia menilai, kasus perampokan di Samarinda kembali mencuat, setelah selang sehari lalu dikabarkan juga terjadi kasus perampokan di kawasan Vorvo.
Terkait kebutuhan yang semakin meningkat, diduga menjadi sebab pelaku kejahatan semakin nekat beraksi.
"Kebutuhan yang semakin banyak, bisa jadi membuat pelaku kejahatan ini beraksi, dan aksinya dilakukan pada siang hari," ucapnya.
"Kita masih selidiki lebih lanjut, apakah mereka ini dari luar Samarinda, kelompok lama atau baru, masih kita selidiki lagi," terangnya.
Dia menghimbau kepada warga maupun pelaku usaha untuk tidak segan segan menghubungi kepolisian, di line telpon 110, jika membutuhkan pengamanan untuk mengantar maupun mengambil uang dalam jumlah yang banyak.
"Gratis, tidak dipungut biaya, kita antar sampai tujuan. Untuk SPBU tempat kejadian itu, silahkan beroperasi seperti biasa, karena kan melayani warga," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus perampokan terjadi di salah SPBU, jalan A Yani, sekitar pukul 12.30 Wita. Uang tunai hasil penjualan BBM, sekitar Rp 300 juta raib dibawa kabur kawanan perampok.
Diketahui, kawanan perampok itu membawa senjata tajam saat beraksi. Satu korban mengalami luka-luka akibat kejadian itu. (*)
Caption : SPBU di jalan A Yani, tempat aksi perampokan berlangsung, Senin (12/3/2018).