Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sahrul Tewas Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Tunangannya

Sahrul yang seorang tenaga pemasaran di Kabupaten Bangkalan itu nekat menjerat lehernya dengan tali nilon warna kuning lalu menggantungkan ke kayu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sahrul Tewas Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Tunangannya
Surya/Ahmad Faisol
Rumah tempat korban melakukan gantung diri dipasangi garis polisi. SURYA/AHMAD FAISOL 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Ainun Kiptiyah (20), wanita asal Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh tampak syok saat mendapati sang tunangan, M Sahrul Romadhon gantung diri di rumahnya, Minggu (11/3/2018).

Sahrul yang seorang tenaga pemasaran (sales) di Kabupaten Bangkalan itu nekat menjerat lehernya dengan tali nilon warna kuning lalu menggantungkan ke kayu usuk gudang.

Perbuatan nekat warga Jalan Raya Ketengan, Kecamatan Burneh itu dilakukan setelah pertunangannya terancam dibatalkan Ainun.

Kasubbag Polres Bangkalan AKP Bidarudin mengungkapkan, begitu tahu tunangannya gantung diri, Ainun lalu memotong tali nilon dengan sekrop.

Baca: Meski Menjamin Secara Finansial Gibran Tak Tertarik Jadi Politikus

"Saksi membangunkan adiknya. Keduanya sempat memberi minum korban dua teguk air. Korban sempat direbahkan ke teras rumah sebelum dilarikan ke RSUD Syamrabu. Namun jiwanya tak tertolong," ungkap Bidarudin.

Informasi yang dihimpun pihak kepolisian, dua minggu sebelumnya korban dan Ainun bertengkar di rumah tunangannya itu.

BERITA TERKAIT

Cekcok kembali terulang pada Sabtu (10/3/2018) atau sehari sebelum Sahrul gantung diri.

"Masalah uang sisa gaji korban yang diberikan kepada saksi. Namun saksi menolaknya. Korban lantas membuang uang itu ke sungai di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.

Baca: Sandiaga Siap Jadi Gubernur DKI Jika Anies Dampingi Prabowo Capres 2019

Dugaan lain, lanjut Bidarudin, korban memilih gantung diri lantaran hubungan pertunangannya terancam kandas.

Hal itu terungkap dalam pertengkaran pertama yang disampaikan saksi di hadapan polisi.

Saksi berucap, masih menurut Bidarudin, ingin menenangkan diri setelah terjadi pertengkaran.

Hubungan semakin retak setelah pertengkaran kedua, Sabtu kemarin.

Baca: Mayat Bayi yang Ditemukan di Pantai Banjar Pebuahan Ternyata Milik Pasangan Pelajar

Korban berkirim pesan melalui whatsApp kepada tunangannya: 'uda tak omongin ke De Yu ntar sore mau ke Kp. Kencat ke rumah kakek mau batalin tunangan'.

"Saksi Ainun memblokir semua koneksi dari korban. Malamnya saksi membalas melalui SMS, 'saya mau nenangin diri dulu kalau mau batalin ya batalin," papar Bidarudin.

Hasil visum terhadap tubuh korban tidak ditemukan adanya tindak kekerasan.

Dokter forensik hanya menemukan luka jerat di leher bagian depan sepanjang 32 cm akibat benang nilon.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas