Chatting di WA Berujung Duel 2 Remaja, Malik Tewas Bersimbah Darah
Saat Syahrul minta kaca helm yang dipinjam Malik, siswa SMA Negeri 1 Wotu, Luwu Timur (Lutim), membalas dengan kata kotor.
Editor: Hendra Gunawan
Sementara Syahrul mengamankan diri di rumah neneknya di Dusun Pepuro, Desa Cendana Hijau yang kemudian diamankan tim dari Polsek Wotu, kemarin.
Kepala SMAN Wotu, Adam, prihatin. "Sekolah tidak bisa intervensi lagi, pastinya pelaku sudah keluar dari sekolah karena dipenjara akibat perbuatannya," tegas Adam.
Fakta Ternyata Korban dan Pelaku Berteman Baik
Rekan korban mengatakan, Syahrul dan Malik berteman baik. Keduanya bahkan sering berboncengan ke sekolah.
Ia pun meminta siswanya dari kelas 1,2 dan 3 saling menghargai dan tidak saling membully satu sama lain.
"Kalau upacara itu yang sering saya sampaikan agar saling menghargai di utamakan," ujar Adam.
Soal prestasi akademik. "Biasa biasa saja, di sekolah, anaknya juga baik, di kelas juga biasa saja, tidak ada ji keluhan teman temannya dalam bergaul," ujar Adam.
Ayah Malik, Nur Kamed, sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Saya minta kepolisian usut tuntas kasus yang membuat anak saya meninggal," kata suami Sutati berprofesi sebagai pedagang barang campuran itu.
Kronologis:
- Malik dibonceng oleh Malik Harno Setiawan (18) menuju depan kuburan, sekitar 100 meter dari rumahnya
- Syahrul bawa badik, Malik datang dengan tangan kosong
- Begitu tiba di depan kuburan, Syahrul langsung menikam dada Malik
- Harno Setiawan berusaha melerai, tapi kena tikam di siku
- Malik dilarikan ke RSUD I Lagaligo, Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, dan meninggal dunia (TRIBUN-TIMUR.COM/IVAN ISMAR)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bikin Syok! Kronologi Gara-gara Tersinggung Chat Whatsapp, Kejadian Merinding Ini Terjadi,