Komunitas Gus dan Santri Pantura Dukung Cak Imin Maju Cawapres
Latarbelakang Cak Imin yang tumbuh dari lingkungan pesantren moderat dianggap modal kuat untuk menepis radikalisme, isu SARA, dan ideologi transnasion
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Dukungan untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar (Cak Imin) maju sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 datang dari berbagai kalangan.
Giliran kalangan santri mendeklarasikan dukungan mereka kali ini.
Di Indramayu, Jawa Barat, ratusan ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), imam masjid, imam mushala, ketua jam'iyah, kepala Madrasah, dan pengasuh pesantren se- Kabupaten Indramayu mendeklarasikan dukungannya ke Cak imin sebagai cawapres pada Pemilu 2019 mendatang.
Menurut Juru Bicara Deklarasi, Alimudin Dimyati, deklarasi ini berangkat dari keinginan kaum santri agar Joko Widodo didampingi sosok nasionalis yang religius.
Latarbelakang Cak Imin yang tumbuh dari lingkungan pesantren moderat dianggap modal kuat untuk menepis radikalisme, isu SARA, dan ideologi transnasional.
"Modal tersebut juga dinilai penting dalam merawat negara Pancasila ini," kata dia di Madrasah Tarbiyatul Athfal Desa Cangkingan, Indramayu, Senin (13/3/2018).
Baca: Cak Imin Siap Wujudkan Amanat Kiai NU
Hadir dalam acara tersebut anggota DPR RI daerah pemilihan Indramayu H Dedi Wahidi.
Secara terpisah, sejumlah putra kiai pengasuh pesantren di wilayah Gresik, Lamongan, dan Tuban juga menyatakan dukungan mereka untuk Cak Imin Cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
Deklarasi yang bertajuk Peci Nusantara (Pecinta Cak Imin) itu berlangsung di Aula Makam Malik Ibrahim, Pulopancian, Gresik, Jawa Timur, pekan lalu. Kegiatan ini disemarakkan dengan khataman Alquran, istighatsah, dan berziarah ke makam wali.
Selain dari komunitas Forum Nahdliiyin Bersatu (FNB) Jawa Timur, hadir pula para agagis yaitu putra-putra kiai atau pengasuh pesantren di Gresik, Lamongan dan Tuban. Hadir pula Koordinator Forum Nahdliyyin Bersatu wilayah Jawa Timur, KH Abdus Salam Sokhib (Gus Salam).
Menurut Juru Bicara Peci Nusantara, Gus Miftah, pelaksanaan Peci Nusantara di Kompleks Makam Malik Ibrahim ini untuk meneladani semangat para wali. Baik Sunan Giri maupun Sunan Malik Ibrahim sosok yang luwes tapi tegas. Bahkan, saat berdakwa pun dilakukan dengan santun, dan berbudaya.
Gus Miftah menyebutkan para wali Gresik, tidak hanya memberikan ceramah, tetapi juga mendampingi masyarakat dalam segala bidang, tak terkecuali ekonomi. Berbeda dengan kondisi saat ini.
Pemerintah dalam membangun hanya mengutamakan fisik, melupakan spiritual dan akhlak. Pembangunan infrastruktur yang masif tak berkelindan dengan pemerataan ekonomi," kata dia sembari menyatakan alasan inilah Peci Nusantara berharap Cak Imin bisa menduduki pucuk kepemimpinan negeri ini.