Bank BRI Kediri Laporkan Hilangnya Uang Tabungan Nasabah Secara Misterius ke Polisi
Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kediri melaporkan kasus kejahatan Perbankan terkait dugaan pembobolan tabungan milik puluhan nasabahnya
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kediri melaporkan kasus kejahatan Perbankan terkait dugaan pembobolan tabungan milik puluhan nasabahnya di kantor Bank BRI Unit Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang diduga dilakukan oleh sindikat luar negeri.
Mereka mendatangi kantor penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kediri, Rabu (14/3/2018 sekira pukul 09.00 WIB.
Perlu diketahui sesuai hasil koordinasi Tim penyidik gabungan Polres Kediri, Subdit Perbankan Ditreskrimsus Polda Jatim dan Kanwil BRI Malang menyatakan jumlah nasabah yang mengalami saldo rekening tabungan terdebet secara tiba-tiba yakni berjumlah 33 orang nasabah Bank BRI Unit Ngadiluwih.
Sedangkan, sebanyak 54 nasabah dari BRI Unit Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih yang juga melapor pengurangan saldo tabungannya. Berarti, total sementara nasabah yang menjadi korban sebanyak 87 orang.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono membenarkan pihaknya telah menerima laporan resmi dari perwakilan pihak Bank BRI Cabang Kediri.
"Langkah selanjutnya akan dilakukan penyelidikan," tuturnya kepada Surya di kediamannya.
Hanif menuturkan adapun laporan dari pihak BRI Cabang Kediri tersebut menitikberatkan pada kasus tindak Pidana Perbankan Skimming.
Pihaknya, belum dapat memastikan kasus tabungan nasabah yang terdebet secara misterius itu kejahatan Perbankan modus Skimming atau peretasan database nasabah BRI yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
"Kami fokus pada laporannya, Skimming," bebernya.
Menurut mantan Kasatreskrim Polres Madiun ini sebelumnya penyidik telah memeriksa sebanyak delapan saksi nasabah yang terdampak kejahatan Perbankan ini.
Adapun penambahan saksi yaitu sebanyak lima orang. Mereka diminta keterangan tentang hilangnya duit di dalam tabungannya untuk melengkapi berkas penyelidikan kasus ini.
"Kami telah memeriksa 13 saksi nasabah Bank BRI," ungkap perwira Polisi alumni Akpol 2007 ini.
Dipaparkannya, berdasarkan laporan pihak Bank BRI Cabang Kediri bersikukuh bahwa kejahatan yang menimpa nasabahnya adalah terkait Skimming yang ditengarai melibatkan sindikat luar negeri.
Ini dibuktikan dari asumsi dari pelapor yang bersumber dari kantor BRI pusat di Jakarta, bahwa diduga penarikan uang nasabah dilakukan di luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.