Kisah di Balik Garis Imajiner Merapi, Keraton Yogyakarta Hingga Laut Kidul
GARIS imajiner, Yogyakarta juga memiliki sumbu filosofis yakni Tugu, Keraton dan Panggung Krapyak, yang dihubungkan secara nyata berupa jalan.
Editor: Sugiyarto
Ini menjadi cikal bakal sejumlah gunung di wilayah tengah pulau jawa.
Semisal Gunung Slamet, Sindoro, Merbabu, Sumbing, Lawu dan Gunung Merapi sendiri.
Sementara di bagian timur, bagian gunung himalaya berubah menjadi Gunung Semeru, Gunung Mahameru dan sejumlah gunung lainnya.
Adapun kisah keberadaan Empu Rama dan Permadi juga muncul di kisah ini.
Namun ada satu tokoh lagi yang muncul yakni Nyai Gadung Melati, sahabat kedua empu.
Saat bagian Gunung Himalaya dijatuhkan, ketiganya tengah bersemedi.
Mereka berhasil menyelamatkan diri dengan cara memukul tanah hingga menghasilkan rekahan tanah menjadi terowongan mereka untuk menyemalatkan diri.
Terowongan ini kemudian menjadi cikal bakal Telaga Putri, Telaga Nirmala dan Telaga Muncar.
Lantaran perapian mereka telah rusak dan berubah menjadi gunung, maka Empu Rama kemudian memutuskan untuk membuat pusaka di wilayah timur, sedangkan empu permadi bertugas di wilayah barat.
Sementara para sahabatnya diperkenankan untuk menjaga di wilayah tengah. Mereka antara lain, Nyai Gadung Melati, Prabu Jagat, dll.
Mereka menghuni Kedaton Watu Garuda, Kawah Gendol, Geger Boyo, Gunung Kendil, Plawangan, serta Turgo.
Demikianlah berbagai kisah mitologi yang menyebar sebagai cerita rakyat. Anda boleh percaya boleh tidak. (*)