TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah uang dari para nasabah Bank BRI di Kediri raib.

Kasus tersebut tengah didalami Tim Perbankan Ditreskrimsus Polda Jatim bersama pihak Bank BRI.

Terkait progres penanganan kasus tersebut, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan progres yang ditangani tak sampai keluar negeri.

"Progressnya terlalu jauh kalau membicarakan arah luar negeri, karena kasus ini masih kami dalami, BRI dengan kami (polisi) bekerja sama untuk melihat sistem yang ada, sistem ini masih kami dalami," beber Barung pada TribunJatim.com, Kamis (15/3/2018).

Lalu, apakah hal tersebut benar-benar ada faktor skimming?

Baca: Nasabah BRI Diduga Korban Skimming di Kediri Capai 45 Orang

Barung menegaskan sistem tersebut masih didalami pihaknya.

"Apakah ini karena faktor skimming atau faktor yang lain? Mengenai apa yang dilakukan seperti yang terjadi pada beberapa bank lainnya di Indonesia, juga sedang kami dalami, kami ingin mendapatkan kepercayaan masyarakat pada bank maupun kepolisian," imbuh mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu.

Lalu, bila memang benar-benar terbukti skimming, maka pihak Bank BRI akan mengembalikan seluruh uang tabungan dari sejumlah nasabah yang hilang tersebut.

"Kalau memang hasil skimming, akan dikembalikan, lalu skimming itu dalam bentuk apa? Biarkan nanti ke pihak kepolisian atau pihak BRI yang menyampaikan setelah investigasi selesai," tutupnya.

Sebelumnya, puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendatangi kantor BRI Cabang Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Senin (12/3/2018).

Para nasabah tersebut bermaksud mempertanyakan soal uang mereka yang hilang tiba-tiba di dalam rekening kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Penulis: Pradhitya Fauzi

Berita ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul: Bank BRI akan Kembalikan Uang Nasabah yang Hilang Jika Terbukti Terkena Skimming