Puluhan Remaja Terciduk Diduga Hendak Tawuran, Pedang dan Celurit Disita
Puluhan orang yang tengah berkumpul di sebuah warung makan yang berlokasi di Gang Hastina, Demangan, Gondokusuman diamankan petugas Polresta.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Puluhan orang yang tengah berkumpul di sebuah warung makan yang berlokasi di Gang Hastina, Demangan, Gondokusuman diamankan petugas Polresta Yogyakarta, Kamis (15/3/2018) pagi.
Puluhan orang tersebut digelandang ke Mapolresta Yogyakarta karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) dan dalam pengaruh alkohol.
Ditengarai puluhan orang tersebut berkumpul karena hendak tawuran dengan kelompok lain.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Yogyakarta Kompol M Kasim Akbar Bantilan mengatakan, puluhan orang itu diamankan setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat sekitar lokasi yang terganggu dengan keberadaan orang-orang tersebut.
Mendapat informasi itu, petugas langsung menuju ke sebuah warung makan di Jalan Laksda Adisucipto, tepatnya di belakang salah satu Bank BUMN yang berada di Jalan tersebut.
Baca: Penggiat Media Sosial Abu Janda Hadiri Aksi Massa di Depan Gedung MK
Sesampainya di lokasi didapati puluhan remaja dan beberapa orang dewasa tengah berkumpul-kumpul.
Karena merasa curiga lantas dilakukan penggeledahan terhadap puluhan orang tersebut.
"Mereka diamankan saat nongkrong di burjonan, totalnya ada 24 orang yang diamankan. Saat digeledah ada beberapa yang bawa pedang, celurit dan kapak. Karena bawa sajam, selanjutnya mereka dibawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangan," katanya saat ditemui di Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Dijelaskan Kasat Reskrim, dari tangan puluhan orang itu petugas berhasil menyita sekitar 5 sajam meliputi clurit, samurai, kapak dan gir yang telah dimodifikasi.
Selain itu petugas juga menyita beberapa botol berisi minuman keras (miras) dan 11 sepeda motor.
Baca: Bripka Suparmin Ditembak, Kapolda Kalsel: Dia Pengkhianat Institusi, Pasti Saya Pecat
"Yang bawa sajam ada yang sudah dewasa dan masih remaja. Dugaannya mereka mau tawuran, tapi masih kami didalami karena mereka juga saat ini masih dimintai keterangan oleh anggota," ujarnya.
Mengingat beberapa di antara ke-24 orang tersebut masih berstatus sebagai pelajar, polisi juga akan turut memanggil pihak sekolah, orangtua dan pihak Bapas.