Ridwan Kamil Bicara Penataan Stasiun Bogor, Begini Rencananya
Emil mengimajinasikan kalau kereta lewat tiga puluh menit lagi penumpang bisa sambil ngopi dulu, lima nenit kereta akan tiba baru turun ke stasiun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bogor, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Calon Gubernur Jawa Barat nomer urut 1, Ridwan Kamilmelakukan kampanye di kawasan Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Emil melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi, diantaranya adalah Pasar Ciawi dan Taman Kencana.
Pasangan yang Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum itu mengatakan bahwa akan melakukan beberapa perubahan jika dirinya terpilih.
Saat ditanya mengenai solusi untuk mengatasi penataan di seputar Stasiun Bogor yang menghubungkan Jabodetabek dan Stasiun Paledang yang menghubungkan Bogor-Sukabumi Emil menjelaskan bahwa konsep stasiun tidak selalu terbuka.
Baca: Libur Panjang, Penumpang di Stasiun Bogor Terpantau Normal
"Jadi solusi saya untuk Stasiun Bogor penghubung Jabodetabek atau Stasiun Bogor sukabumi itu stasiun tidak harus terbuka ke udara yang penting mah kereta lewat kan," katanya.
Emil pun menjelaskan yang dimaksud konsep tersebut adalah Konsep TOD larena menurutnya lokasi Stasiun merupakan kawasan strategis.
"Saya imajinasikan kalau kereta lewat tiga puluh menit lagi penumpang bisa sambil ngopi dulu, lima nenit kereta akan tiba baru turun ke stasiun, bisinis cafenya jalan, tata transportasinya jalan, apalagi kalau diatasnya ada rusun," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.