Pendukung Calon Bupati Dipukuli, Lalu Rumahnya Ditembak
Namun, pihaknya mengaku akan melakukan penyelidikan untuk mencari pemilik senjata yang memuntahkan amunisi itu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALA - Kepolisian Resort Jeneponto menemukan adanya proyektil peluru yang tertancap di rumah seorang warga di kampung Sawitto, Kelurahan Pallengu, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Hal itu diungkapkan Kapolres Jeneponto AKBP Hery Susanto saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Sabtu (17/03/2018) siang.
"Iya ada proyektil yang ditemukan di jendela rumah korban pemukulan. Tapi proyektil itu diduga dari senjata rakitan karena tidak ada alurnya dan posisinya miring, karena kalau asli itu pasti lurus nancapnya," kata Hery Susanto.
Baca: Pengakuan Tetangga Hacker yang Ditangkap FBI: Ibunya Bangga Katon Sudah Bisa Cari Uang Sendiri
Namun menurut Hery, keberadaan proyektil itu kecil kemungkinan berkaitan dengan keributan antar pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, yang terjadi Kamis (15/03/2018) sore.
"Itu kayaknya beda dengan peristiwa itu, entahlah, karena itu ditemukan satu hari setelah kejadian dan sekarang kita sementara selidiki," ujar Hery.
Baca: Teka-Teki Jonathan Bauman, Jadi Striker Anyar Persib Bandung? Begini Faktanya
Namun, pihaknya mengaku akan melakukan penyelidikan untuk mencari pemilik senjata yang memuntahkan amunisi itu.
"Semua kita akan panggil karena kan ke dua bela pihak yang terlibat saat itu," ungkapnya.
Keributan yang terjadi Rabu sore kala itu, melibatkan dua pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto.
Baca: Beli Astrea Grand Rp 3 Juta Lalu Dilego Rp 80 Juta, Tian: Saya Enggak Sangka Seheboh Ini
Mereka masing-masing pendukung dari pasangan nomor urut satu Mulyadi Mustamu-Muh Kasmin Makkamula dan pasangan nomor urut tiga Iksan Iskandar-Paris Yasir.
Dalam kejadian itu seorang pendukung paslon nomor urut satu, Jafar, mengaku menjadi korban pemukulan dan telah melaporkannya ke Polisi.
Selain itu, seorang warga Sawitto bernama Hamka juga melaporkan adanya dugaan perusakan rumah dan rumah ibadah saat peristiwa keributan itu terjadi.
Kontestasi Pilkada Jeneponto diikuti sedikitnya empat pasangan calon. Mereka yaitu, Mulyadi Mustamu-Muh Kasmin Makkamula, Muhammad Syarif-Andi Thahal Fasni, Iksan Iskandar-Paris Yasir dan Baharuddin Baso Jaya-Isnaad Ibrahim. (Muslimin Nembah)