Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Heran Petugas Panwaslu Jepara Tolak Bersalaman

Ganjar Pranowo geleng-geleng kepala melihat tingkah seorang petugas Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jepara yang tak mau diajak berjabat tangan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ganjar Pranowo Heran Petugas Panwaslu Jepara Tolak Bersalaman
Istimewa
Calon Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo heran kenapa petugas Panwaslu Jepara menolak bersalaman dengannya. Ganjar berbincang dengan Panwascam Kabupaten Jepara di Pasar Jepara, Minggu (18/3/2018). 

Namun ketika Ganjar bertanya, mengapa salaman tidak boleh, para petugas itu hanya diam tanpa bisa menjawab.

Karena tidak dapat respon dari Panwas, Ganjar mengambil smartphone dan memotret tiga petugas tersebut.

Baca: Wakil Ketua PPP Jombang Terlihat Berbincang dengan Seorang Waria Sebelum Dia Ditemukan Tewas

"Biasanya njenengan yang memotret saya, sekarang saya yang moto. Saya mau tanyakan pada Bawaslu, apa alasannya dilarang salaman sama calon, masa pilkada kok memutus silaturahmi," katanya.

Seorang petugas Panwaslu yang ditemui di Pasar Kota juga bungkam. Ia tidak mau menjelaskan mengapa menolak salaman dengan calon.

Ketika didesak, petugas tersebut mengatakan dirinya disuruh Ketua Panwaslu Jepara Muhamad Arifin.

"Saya cuma panwas desa, dilarang sama Pak Arifin," katanya.

Berita Rekomendasi

Di akhir kunjungan, Arifin datang. Ganjar yang melihat keberadaannya langsung menghampiri dan mengajaknya salaman.

Arifin menyambut jabat tangan Ganjar, bahkan keduanya bersalam komando.

Baca: Cukup 5 Menit dan Uang Nasabah pun Terkuras

"Lha ini boleh, harusnya kayak gini mas. Anggota anda tadi takut sekali salaman sama saya, saya tanya kenapa malah diam. Ini kan pilkada jadi nggak asyik ya, padahal kita mau bersenang-senang dan mengedukasi masyarakat," katanya.

Kepada Arifin, Ganjar mengatakan, hanya di Jepara mendapat perlakuan tidak mengenakkan.

Padahal di daerah lain, dirinya justru bersinergi dengan Panwaslu untuk menyosialisasikan Pilgub Jateng.

"Di Demak saya ngobrol dengan warga, saya lihat Panwas ada terus saya undang ke depan sekalian menjelaskan aturan kampanye pada saya dan warga. Mereka senang hati dan warga teredukasi, tapi di Jepara ini salaman saja kok menghindar," katanya.

Bukannya memberi penjelasan, Arifin justru meminta maaf. Ia mengaku anggotanya kurang paham aturan sehingga takut salah.

"Kami meminta maaf pak, seharusnya salaman tidak apa-apa, kami mencoba bersikap netral dan sama terhadap semua calon," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas